Mataram (ANTARA News) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H Muhammad Amin berharap Kapolda Brigjen Pol Srijono mampu menuntaskan kasus tewasnya tiga anggota polisi yang ditembak orang tidak dikenal di Kabupaten Bima.

"Pemerintah daerah tentu berharap agar tiga kasus itu segera terungkap dan diselesaikan," kata Muhammad Amin saat menghadiri pisah sambut Kapolda NTB yang baru di Mataram, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya tidak bermaksud mencampuri tugas internal kepolisian, karena itu pemerintah daerah menyerahkan sepenuhnya agar persoalan itu diusut tuntas, dan aparat polisi bisa segera mengungkap siapa pelaku di balik peristiwa penembakan tersebut.

"Jadi siapapun itu, kalau bersalah harus ditindak tegas, apalagi peristiwa penembakan ini sudah sering terjadi," tegasnya.

Brigjen Pol Sriyono resmi menjabat Kapolda NTB menggantikan Brigjen Pol Moechgiyarto yang selanjutnya akan menjabat Kepala Divisi Hukum (Kadivkum) Mabes Polri.

Sebelum menjabat Kapolda NTB, Brigjen Pol Sriyono menjabat Wakil Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol). Serah terima jabatan sebagai Kapolda NTB sudah dilaksanakan di Mabes Polri pada 3 September 2014.

Sebagai Kapolda NTB yang baru, berbagai kasus yang masih dalam tahap tindak lanjut di masa Brigjen Pol Moechgiyarto, di antaranya pembunuhan tiga anggota kepolisian di Kabupaten Bima.

Tiga anggota polisi di Bima meninggal pada waktu dan tempat yang berbeda, yakni Ipda Hanafi (Satuan Narkoba Polres Bima) meninggal ditembak orang tak dikenal pada 28 Maret 2014 di Jalan Sultan Muhammad Salahudin Kota Bima, Bripka M Yamin meninggal ditembak pada 2 Juni 2014 dekat rumahnya di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, dan Iptu Abdul Salam, Kapolsek Ambalawi, Bima, yang tewas akibat ditembak oleh orang tidak dikenal pada 16 Agustus 2014.  (NIA/E005)

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014