Jakarta (ANTARA News) - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research, memperlihatkan, persepsi soal waktu menjadi alasan mengapa kita tidak bisa menyelesaikan tugas-tugas lalu mencoretnya dari daftar kegiatan yang harus dilakukan.

Studi yang dilakukan seorang kandidat doktor dari University of Chicago’s Booth School of Business, Yanping Tu ini menemukan, orang cenderung mulai melaksanakan tugas saat merasakannya sebagai bagian dari masa kini.

Dengan kata lain, mereka lebih sedikit kemungkinannya memulai tugas saat berpikir tugas itu menjadi bagian dari masa depannya.

"Langkah kunci menyelesaikan sesuatu adalah memulainya. Jika kau tak pernah memulainya, kau tak mungkin menyelesaikannya. Namun, kondisi darurat ini terjadi jika dilihat sebagai bagian dari kehidupan masa kini seseorang," kata Tu seperti dilansir siaran pers University of Chicago’s Booth School of Business.

Untuk sampai pada kesimpulan ini, Tu dan rekannya, Dilip Soman dari University of Toronto’s Rotman School of Management, melakukan serangkaian studi.

Dalam satu studi misalnya, sekitar 100 orang yang belum menyelesaikan studinya dilibatkan menjadi partisipan.

Para partsipan ini lalu diberitahu kalau mereka memiliki lima hari untuk menyelesaikan tugas memasukkan data. Tugas ini diberikan pada akhir April dan mereka yang memulainya pada 24 atau 25 April lalu menyelesaikannya pada 29 atau 30 April, cenderung memulai bekerja dibandingkan mereka yang memulainya pada 28 April.

Mereka yang memulai mengerjakan tugas pada 28 April diberitahu untuk menyelesaikannya pada beberapa hari pertama di Bulan Mei.

Studi itu ini memperlihatkan, perubahan waktu (dalam hal ini pergantian bulan) merupakan penghalang bagi para siswa ini menganggap tugas yang diberikan sebagai bagian dari masa kini.

Mereka cenderung menganggapnya sebagai bagian dari masa depan. "Kami telah memperlihatkan, bagaimana pencapaian merupakan persepsi soal waktu, jelas berhubungan dengan pandangan orang ketika memulai bekerja," kata Tu.

Dia menambahkan, merupakan hal yang menarik melihat bagaimana pandangan ini berdampak pada aspek-aspek kesuksesana, seperti ketekunan menyelesaikan tugas dan kualitas pekerjaan yang telah diselesaikan.(*)

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014