Bandarlampung (ANTARA News) - China pada 2006 telah mengimpor sedikit-dikitnya 67.880 ton berbagai komoditas dari Provinsi Lampung bernilai devisa sekira 47,45 juta dolar Amerika Serikat (AS). Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Lampung, Ir Suparmo, di Bandarlampung, Selasa, mengemukakan bahwa volume dan nilai devisa sebanyak itu baru untuk periode Januari hingga Juli 2006, dan jika sampai dengan Oktober 2006 ini angkanya jauh lebih besar lagi. Suarmo menjelaskan, jika dibandingkan dengan realisasi periode sama 2005 lalu, yakni seberat 76.803 ton senilai 32,8 juta dolar AS, ekspor Lampung ke China itu volumenya turun tipis 11,62 persen, sementara nilai devisanya naik cukup tinggi, yaitu 44,59 persen. Selain China, negara-negara lain di kawasan Asia Timur yang juga mengimpor komoditas asal Provinsi Lampung adalah Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Hongkong, selama Januari-Juli 2006 totalnya mrncapai 928.045 ton senilai 303,6 juta dolar AS, atau volumenya turun 15,30 persen dan devisanya naik 49,76 persen dibandingkan periode Januari-Juli 2005. Suparmo menambahkan, di antara komoditas Lampung yang menembus pasar China selama 2006 adalah arang kayu, bekicot kaleng, biji coklat, damar, karet, kayu jati, kopi robusta, bumbu penyedap masakan, pisang segar, kayu lapis, sarang walet, dan udang beku. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006