Tabula Rasa dalam bahasa Latin artinya memulai lembaran baru. Bahwa kita selama hidup janganlah putus asa, jangan berhenti bermimpi."
Jakarta (ANTARA News) - Film Tabula Rasa bertujuan menyampaikan pesan moral agar seseorang jangan pernah berputus asa.

"Tabula Rasa dalam bahasa Latin artinya memulai lembaran baru. Bahwa kita selama hidup janganlah putus asa, jangan berhenti bermimpi," kata produser film Tabula Rasa, Sheila Timothy di sela-sela media screening film tersebut, Jakarta, Senin (15/9) malam.

Film ini  menghadirkan sebuah drama keluarga yang dekat dengan kehidupan sehari-hari dengan menggunakan kekayaan kuliner Indonesia sebagai inti cerita.

Sheila mengungkapkan banyak riset dilakukan dalam menggarap film ini. Selain itu, film yang bercerita tentang rumah makan Padang itu juga didukung oleh tenaga ahli bidang kuliner Chef Adzan dan penulis "Rendang Traveller" Reno Andam Suri.

Dia mengatakan dalam film itu, makanan digambarkan sebagai sebuah alat pemersatu berbagai perbedaan. "Bisa dikatakan film ini merupakan film kuliner pertama di Indonesia yang benar-benar memasukkan nilai-nilai sosial budaya kuliner ke dalam cerita," katanya.

Tabula Rasa disutradarai oleh sineas muda Adriyanto Dewo yang diproduksi LifeLike Pictures.

Film yang proses syutingnya berlangsung selama 30 hari pada Januari - Februari 2014 ini mengambil latar di Jakarta, Jonggol (Bogor) dan Serui (Papua).

Film ini berkisah tentang seorang pemuda asal Serui, Papua bernama Hans (diperankan Jimmy Kobogau) yang bermimpi menjadi pesepakbola profesional. Namun nasib berkata lain, ia harus kehilangan impiannya itu.

Di tengah keputusasaan di tempat perantauan, Hans bertemu Mak (Dewi Irawan), pemilik rumah makan Padang (lapau).

Kehadiran Hans, ditentang Parmanto (Yayu Unru), sang juru masak dan Natsir (Ozzol Ramdan), pelayan.

Di tengah perbedaan Hans dan Mak, keduanya menemukan persamaan. Lewat masakan, Hans kembali memiliki semangat hidup.

Sementara itu tantangan lain juga muncul saat dibukanya sebuah rumah makan baru yang lebih modern dengan letak yang tak jauh dari rumah makan milik Mak.  Bagaimana Hans, Mak, Natsir dan Parmanto menyelamatkan lapau mereka yang sepi pengunjung sementara mereka juga harus menyelesaikan perselisihan yang terjadi diantara mereka? Saksikan kisah lengkapnya dalam film Tabula Rasa yang  akan ditayangkan secara serentak di bioskop-bioskop Tanah Air pada 25 September 2014. (*)

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014