Jakarta (ANTARA News) - Memasuki musim penghujan saat ini membuat tugas Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) dari TNI yang membantu penanggulangan semburan lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc. di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), diperpanjang, kata Panglima TNI, Marsekal TNI Djoko Suyanto. Panglima TNI di Jakarta, Kamis, menegaskan bahwa pihaknya telah memerintahkan kepada Pangdam V/Brawijaya selaku pengendali kegiatan operasi TMMD Skala Besar untuk memperpanjang masa penugasan personelnya yang sedang melaksanakan TMMD di Sidoarjo. "Program TMMD Skala Besar yang telah dilaksanakan sejak 11 Agustus 2006 dan berakhir 11 Oktober 2006 itu diperpanjang dengan mempertimbangkan sejumlah kerawanan yang dimungkinkan terjadi pada musim penghujan," katanya. Perintah perpanjangan tugas dari Panglima TNI tersebut tertuang dalam surat telegram Nomor ST/308/2006 tertanggal 20 Oktober 2006. Dalam surat telegram itu tercatat, Panglima TNI memerintahkan Pangdam V/Brawijaya, agar membantu menangani semburan lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc. dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir akibat hujan. Oleh karena itu, Pangdam V/Brawijaya menginstruksikan kepada personelnya untuk mengantisipasi dan mewaspadai sejumlah wilayah yang diperkirakan terkena banjir. TMMD juga diminta menyosialisasikan kepada penduduk di lokasi luapan lumpur, agar ikut membantu menentukan alternatif lokasi pengungsian, apabila terjadi banjir dan luapan saat musim hujan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Panglima TNI juga meminta Pangdam V/Brawijaya, agar melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dengan Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Penanganan Bencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006