Depok (ANTARA News) - PT Pertamina Persero memperkirakan pemakaian dan penyaluran Bahan Bakar Minyak bersubsidi sesuai target habis pada Desember 2014.

"Pertamina optimistis bisa menyelesaikan target yang diberikan pemerintah hingga Desember nanti," ujar kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir di Kampus Universitas Indonesia Depok, Kamis.

Menurutnya, kuota BBM bersubsidi bisa bertahan hingga Desember asalkan langkah pembatasan lima persen terus dilakukan sebelum akhir tahun 2014.

"Pertamina tetap menyalurkan sesuai kebutuhan masyarakat dengan kuota yang tersedia diperkirakan awal Desember atau minggu kedua Desember habis," katanya.

Kendati pembatasan BBM bersubsidi sudah berjalan kemudian diwacanakan akan ditarik kembali pemerintah dengan alasan adanya gejolak di masyarakat, tutur dia, itu tergantung kebijakan pemerintah dan SKK Migas.

"Kita sudah sampaikan ke Menko Kesra bahwa kondisinya seperti itu, semua diserahkan ke pemerintah dan SKK Migas apakah pembatasan terus dilanjutkan atau tidak. Tugas Pertamina hanya menyalurkan saja," tuturnya.

Ali menjelaskan, bila tidak ada pembatasan diperkirakan kuota BBM bersubsidi akan habis di awal November. Padahal pihaknya telah menjalankan pembatasan tersebut.

"Tadinya coba kita atur pembatasan 5--10 persen, namun reaksi di masyarakat cukup beragam menanggapi hal itu. Semuanya sudah dilaporkan, tapi kalau tidak dilakukan langkah pembatasan bisa jadi sebelum akhir tahun habis," jelas dia.

Sebelumnya, Wakil Presiden Senior Pemasaran dan Distribusi BBM Pertamina Suhartoko saat bertemu dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Kamis pekan lalu, menyatakan konsumsi BBM akan berlebih 1,62 juta liter dari kuota APBN sebesar 46 juta kiloliter.

Hingga 31 Agustus 2014, konsumsi BBM subsidi telah mencapai 30,884 juta kiloliter sementara konsumsi diperkirakan akan lebih pada Desember 2014.

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014