Jakarta (ANTARA News) - SS Wilson, sebuah kapal berbendera Amerika Serikat (AS) yang diperbantukan untuk misi pengiriman perlengkapan, logistik dan kendaraan TNI yang akan digunakan untuk misi perdamaian PBB di Lebanon, akan bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok Sabtu (4/11) menuju negara di Timur Tengah itu. Kapal yang dibuat tahun 1969 itu sudah selesai memuat 52 kontainer dan kendaraan TNI, termasuk Panser VAB, yang akan digunakan pasukan TNI selama mengemban misi pasukan perdamaian PBB di Lebanon, demikian siaran pers Mabes TNI yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat. Kapal yang memuat sekitar 200 unit perlengkapan bercat putih dengan lambang PBB tersebut diperkirakan tiba di Lebanon pada 24 November setelah berlayar selama 20 hari melalui Terusan Suez dan singgah di Singapura untuk mengisi bahan bakar. Turut menyertai kapal yang merupakan bantuan dari AS untuk mendukung misi pasukan TNI di Lebanon itu enam personel TNI yang juga dilengkapi dengan perlengkapan penerangan untuk mendokumentasikan kegiatan mereka selama pelayaran. Sementara itu, siaran pers Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta menyebutkan, bantuan AS dalam transportasi perlengkapan pasukan TNI itu menunjukkan contoh lain dari hubungan kerja sama militer yang baru antara Indonesia dan AS. Akhir November 2006, sebanyak 850 pasukan yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIIIA Indonesia juga akan terbang menuju Lebanon untuk menyusul perlengkapan mereka dan bergabung dengan Pasukan Interim PBB di Lebanon (UNIFIL). Indonesia akan bergabung dengan 20 negara lain di bawah UNIFIL. Selain panser VAB, kendaraan bersenjata pengangkut personel BTR-80A dan sejumlah truk seberat lima ton, kapal itu juga memuat kereta gandeng, kendaraan patroli, ambulan, perlengkapan konstruksi, tanki air, serta kontainer pengiriman berisi berbagai jenis persediaan. Para personel Komando Pengerahan dan Distribusi Angkatan Darat AS. (SDDC) melakukan perencanaan awal dengan pihak TNI. Komandan SDDC Letnan Kolonel Colice Powell seperti dikutip siaran pers Kedubes AS di Jakarta, menyebutkan, pihaknya telah bekerjasama dengan pihak TNI selama beberapa minggu untuk mengkoordinasikan kedatangan peralatan di pelabuhan sekaligus merencanakan pengangkutan ke atas kapal. Kapal Wilson telah berlabuh sejak 2 November dinihari dan mulai mengangkut semua peralatan pada pukul 10.00 WIB di hari yang sama. Wilson adalah sebuah kapal berukuran besar milik Sealift, Inc., Long Island , New York. Kapal ini hanya digunakan untuk kepentingan Pemerintah AS. Belum lama ini, Badan Pembangunan Internasional Pemerintah AS (USAID) juga memakai kapal ini untuk mengangkut bantuan beras ke Mombasa, Kenya. Kapal dengan panjang 185 meter dan berat 32 ribu ton itu akan menempuh pelayaran sejauh 5.690 mil ke Beirut mengangkut unsur-unsur Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara yang berasal dari Komando Transportasi AS.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006