Kondisi keamanan di Al Arish masih genting, berstatus siaga-5 menjadi alasan kuat untuk penundaan kunjungans saya ke Gaza,"
Kairo (ANTARA News) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunda rencana kunjungan Pelapor Khusus PBB Mengenai Situasi Hak Asasi Manusia (HAM) di Palestina Sejak 1967 (United Nations Special Rapporteur on the Situation of Human Rights in the Palestinian Territories Occupied since 1967) Makarim Wibisono ke Jalur Gaza.

"Kondisi keamanan di Al Arish masih genting, berstatus siaga-5 menjadi alasan kuat untuk penundaan kunjungans saya ke Gaza," kata Makarim Wibisono kepada Antara di Kairo, Ahad.

Al Arish adalah wilayah Mesir yang berbatasan Jalur Gaza yang sedang bergolak, akibat pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok bersenjata garis keras.

Sejak era rezim Presiden Hosni Mubarak, wilayah Semenanjung Sinai itu dijadikan sebagai daerah operasi militer untuk melawan gerilyawan garis keras.

Pertempuran pasukan kedua pihak semakin membara di masa Presiden Abdel Fatah Asisi pascapelengseran Presiden Mohamed Moursi pertengahan tahun lalu.

Diplomat senior Indonesia itu sedianya melakukan kunjungan ke kantong Palestina bergolak tersebut pada pekan ini, namun ditunda menjelang jadwal keberangkatan ke Gaza.

Disebutkan, penundaan ini merupakan murni kebijakan yang diambil PBB atas pertimbangan keamanan.

Sementara itu, Pemerintah Mesir sudah memberi lampu hijau kepada Makarim Wibisono untuk berkunjung ke Gaza.

"Bahkan pemerintah Mesir juga menyediakan pengawal bagi saya untuk menjalankan misi ke Gaza," ucapnya.

Sambil menunggu kondusifnya keamanan, Makarim sementara akan kembali ke Jenewa.

"Saya akan segera kembali ke Jenewa, dan kalau dua pekan ke depan status keamanan sudah menurun ke level siaga-4, saya akan kembali ke Mesir lagi untuk ke Gaza," ujar mantan Wakil Tetap RI untuk PBB di New York dan Jenewa itu.

Misi utama kunjungan ke Gaza adalah untuk memantau secara dekat mengenai situasi HAM di kantong Palestina itu, khususnya setelah agresi militer Israel pada Juni dan Juli silam yang menewaskan 2.184 orang Palestina dan puluhan ribu lainnya cedera.

Hasil pelaporan mengenai persoalan HAM di Palestina tersebut akan menjadi dasar bagi PBB untuk mencari titik temu penyelesaian konflik Palestina-Israel.

Mantan Ketua Dewan HAM PBB itu mengungkapkan, tugas-tugas yang diembannya bukan saja di Jalur Gaza dan di Tepi Batat yang diduduki Israel, melainkan juga masalah HAM di kantong-kantong komunitas Palestina di dalam negara Israel.

Bila terealisasi, ini merupakan pertama kali memasuki Jalur Gaza sejak dilantik sebagai Pelapor Khusus PBB pada 2 Juni 2014.

Selain peninjauan lapangan, Makarim juga akan memawancarai lebih dari 100 pejabat militer dan sipil dari Palestina dan Israel mencakup juga beberapa jenderal angkatan bersenjata Negeri Zionis Yahudi itu.
(M043/C004)

Pewarta: Munawar Saman Makyanie
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014