Jakarta (ANTARA News) - Sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) India, Indian Oil Corporation Limited (IOCL), mengincar saham perusahaan petrokimia Indonesia yaitu PT Tuban Petrochemical Industries (PT TPI) yang memiliki aset senilai 3 miliar dolar AS. "Proposal rinci mengenai hal tersebut sedang dalam proses persetujuan dari Board of Director IOCL," kata seorang pejabat IOCL seperti ditulis dalam laporan Atase Perindustrian dan Perdagangan Indonesia di India, Selasa. IOCL memang sedang melakukan ekspansi keberadaannya di bidang industri petrokimia sehingga proposal tersebut sejalan dengan rencana globalisasi IOCL. Sementara itu, dewan direksi IOCL telah menyetujui untuk mendirikan perwakilan atau anak perusahaannya di Indonesia. IOCL yang berkolaborasi dengan PT Medco Energi International TBK (Medco), juga menyatakan minatnya untuk terlibat dalam rencana proyek refinery Medco di Indonesia. Indonesia merupakan pasar industri minyak terbesar di ASEAN dengan volume 50 metrik ton per tahun. Seorang pejabat senior pemerintah India mengatakan bahwa Indonesia mengimpor dalam jumlah besar produk aromatic seperti Benzene, Toluene, Xylene dan poly-propylene. Saat ini, saham TPI sebesar 70 persen dikuasai pemerintah Indonesia dan sisanya oleh PT Pertamina, Itochu Corporation, Tuban Petrochemicals Pte ltd (anak perusahan perusahaan besar konglomerat Thailand Siam Cement PCL), dan Sojitz Corporation (aka Nissho Iwai Corporation). Fasilitas produksi TPI berkapasitas 3,6 juta ton per tahun produk petrokimia yang terdiri dari 1 juta ton per tahun aromatic (500.000 ton per tahun paraxylene, 200.000 ton per tahun benzene, dan 150.000 TPA toluene), 1 juta per tahun naphtha, dan 1,6 juta per tahun kerosene dan diesel.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006