Medan (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo memandang perlu menambah mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan debu vulkanis erupsi Gunung Sinabung yang menyelimuti sejumlah kantor pemerintahan, rumah masyarakat, dan jalan raya di daerah tersebut.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Jhonson Tarigan ketika dihubungi Antara dari Medan, Sumatera Utara, Minggu (12/10), mengatakan bahwa debu vulkanis tersebut relatif cukup tebal dan sulit untuk dibersihkan.

Mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk membersihkan debu vulkanis di Kabupatean Karo, kata dia, sebanyak lima unit yang didatangkan dari beberapa pemerintah kabupaten/kota di Sumut.

Pemerintah Kota Medan, lanjut dia, telah mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran, Pemkab Pakpak Bharat satu unit, dan Pemkab Karo dua unit.

Mobil pemadam kebakaran yang diperlukan, menurut Jhonson, harus lebih dari lima unit, mengingat daerah yang terkena semburan debu vulkanis relatif cukup luas.

"Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran itu masih kurang dan perlu ditambah beberapa unit lagi sehingga pembersihan debu vulkanis tersebut dengan mudah dapat diselesaikan," ucapnya.

Jhonson menyebutkan beberapa desa dan kecamatan yang paling parah terkena debu vulkanis, yakni Desa Lau Kawar, Desa Tiga Pancur, Kecamatan Berastagi, dan Kota Kabanjahe.

Bahkan, lanjut dia, masyarakat dan prajurit TNI dari Kodim 0205/Tanah Karo juga ikut bergotong royong membersihkan rumah-rumah warga, jalan protokol, dan tempat lainnya yang ditutupi debu vulkanis.

"Kesadaran warga untuk membersihkan rumah yang terkena debu vulkanis cukup tinggi dan perlu ditingkatkan," kata mantan Kabag Humas Pemkab Karo itu.

Sebelumnya, erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Jumat (10/10) sekitar pukul 08.59 WIB, terjadi selama 250 detik, kemudian terdapat awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 2.000 meter ke arah selatan.

Adapun ketinggian kolom abu awan panas mencapai 2.000 meter, sementara arah angin perlahan ke arah barat laut. (M034/D007)

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014