Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun untuk sesi ketujuh berturut-turut pada Kamis (Jumat pagi WIB), didorong oleh penguatan dolar AS dan data positif ketenagakerjaan AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 3,1 dolar AS atau 0,27 persen, menjadi menetap di 1.142,6 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Sebuah laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim awal pengangguran jatuh sebesar 10.000 menjadi 278.000 selama pekan yang berakhir 1 November. Laporan itu juga mengatakan bahwa rata-rata 4-minggu turun 2.250 menjadi 279.000. Analis mencatat bahwa ini adalah penurunan ketujuh dalam delapan minggu untuk rata-rata dan terendah baru dalam 14-tahun.

Dolar AS didukung oleh berita bahwa Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengatakan kepada stafnya untuk mempersiapkan "langkah-langkah stimulus yang tidak konvensional" jika perlu.

Euro turun 0,75 persen, di bawah tingkat penting 1,2400 terhadap dolar AS di pasar New York pada Kamis. Hal ini memicu penurunan emas, yang diperdagangkan dalam dolar, sehingga lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

Perak untuk pengiriman Desember kehilangan 2,6 sen atau 0,17 persen, menjadi ditutup pada 15,413 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 13,5 dolar AS atau 1,12 persen, menjadi ditutup pada 1.197,1 dolar AS per ounce. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014