Koba (ANTARA News) - Kabut asap tebal menyelimuti Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Jumat pagi hingga sore, sehingga sempat mengganggu jarak pandang warga yang beraktivitas di luar rumah.

"Kabut asapnya lebih parah dibanding sebelumnya, asap tersebut bersumber dari kebakaran hutan di kawasan Pungguk dan Marbuk, Kelurahan Koba," kata Ketua Tim Penanggulangan Bencana Alam, Kaharuddin, di Koba.

Ia menjelaskan, kemarau panjang yang terjadi di daerah itu memicu kebakaran di kawasan hutan kering karena terdapat sejumlah titik api.

"Kebakaran puluhan hektare hutan lindung di Kecamatan Koba, memicu kabut asap tebal. Warga yang beraktivitas di luar rumah diharapkan menggunakan masker," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Hasan Basri mengimbau warga yang menggunakan kendaraan dapat menyalakan lampu untuk menghindari kecelakaan.

"Ini mesti menjadi pelajaran ke depan, kebakaran hutan sudah cukup luas dan kedepan tidak boleh terjadi, apalagi membakar hutan lindung," ujarnya.

Sementara Dodi, warga Koba mengaku kabut asap tebal terjadi sejak Jumat pagi hingga sore yang sempat mengganggu jarak pandang.

"Saya terpaksa pelan-pelan membawa kendaraan karena kabutnya cukup tebal sehingga tidak kelihatan pengendara kendaraan dari arah berlawanan," ujarnya.

Bahkan, kata dia, kabut asap tersebut membuat mata dan hidung pedih sehingga dikhawatirkan memicu penyakit gangguan pernapasan.

"Dikhawatirkan penyakit gangguan pernapasan jika kondisi kabut tebal ini berlangsung lama, terutama warga yang banyak beraktivitas di luar rumah tanpa menggunakan masker," ujarnya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014