Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar menjadikan masjid sebagai pusat peradaban umat Islam yang dapat menciptakan kemashlahatan umat. "Masjid yang juga menjadi pusat peradaban harus lebih diberdayakan dengan berbagai kegiatan keumatan, yang dapat menciptakan kemashlahatan umat dan memancarkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam," kata presiden dalam sambutannya saat meresmikan Masjid Agung Jawa Tengah yang terletak di kota Semarang, Selasa malam. Mengutip ayat suci Al-Quran surat At Taubah, ayat 18, presiden mengatakan Allah SWT mewajibkan setiap manusia untuk memakmurkan masjid. "Masjid sebagai tempat beribadah harus diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti shalat, zikir dan membaca Al-Quran, namun masjid juga dapat berfungsi sosial dan dapat didayagunakan untuk memberantas kemiskinan, kebodohan dan kedangkalan iman," kata presiden. Oleh karena itu, presiden mengajak para ulama, kyai dan cendekiawan Muslim untuk menjadikan Masjid Agung ini sebagai tempat keunggulan dakwah Islam. Masjid Agung yang berdiri di tanah seluas 10 hektare ini dirancang oleh Ahmad Fanani dengan biaya sebesar Rp200 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Jateng. Peresmian dilakukan dengan penandantanganan batu prasasti oleh presiden yang didampingi Menteri Agama M Maftuh Basyuni, Gubernur Jateng Mardiyanto dan Ketua MUI Sahal Mahfudz. Bersamaan penandatanganan itu, enam payung raksasa berbentuk kubah Masjid Nabawi di Madinah mengembang bersama-sama di teras masjid itu. Presiden kemudian melakukan shalat tahiyatul masjid dan sujud syukur di mihrab masjid yang dibangun sejak lima tahun lalu dan mampu menampung 15.000 orang jamaah.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006