... dua kali kami rujuk ke rumah sakit, namun keluarga memilih anaknya pulang karena terbentur biaya...
Baturaja, Sumatera Selatan (ANTARA News) - Anak penderita leukemia, Sri Wahyuni (7) sangat membutuhkan bantuan para dermawan untuk biaya pengobatan di Rumah Sakit dr Ibnu Soetowo Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, karena orang tuanya tidak mampu lagi membayar.

Sri Wahyuni penderita leukemia atau penyakit kanker darah kini hanya bisa terbaring di ruang anak RSUD dr Ibnu Soetowo, sementara orang tuanya mulai kebingungan untuk mencari uang membayar biaya perawatan di rumah sakit tersebut, kata Kepala Puskesmas setempat, Edi Arman, yang memberi rujukan ke rumah sakit di Baturaja, Jumat.

Wahyuni pelajar SD beralamat di Kelurahan Sekar Jaya sejak dirujuk dari Puskesmas setempat, Jumat (7/11), kondisinya belum menunjukan tanda-tanda membaik, kata Edi Arman.

Menurut Arman, awalnya diketahui anak penderita leukemia itu, karena pihaknya meluncurkan program penjaringan anak-anak sekolah di wilayah kerja Puskesmas setempat dan berhasil menemukan pasien tersebut.

Wahyuni sendiri saat ini sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan, karena selain berasal dari keluarga kurang mampu gadis kecil ini pun masih berharap penyakit yang dideritanya bisa sembuh.

Hal itu karena penderita leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila tidak diobati segera, maka penderita dapat meninggal dalam hitungan minggu hingga hari.

Sementara, perawatan cepat dibutuhkan pada penderita leukemia akut karena perkembangan yang cepat dan akumulasi sel-sel ganas, yang kemudian meluap ke dalam aliran darah dan menyebar ke organ tubuh lainnya. Bentuk akut leukemia adalah bentuk paling umum dari leukemia pada anak-anak.

Menurut Arman, sebenarnya anak itu sebelumnya pernah dirujuk ke rumah sakit, namun karena orang tuanya kurang biaya, sehingga pihak keluarga memilih memulangkan gadis mungil tersebut.

"Sudah dua kali kami rujuk ke rumah sakit, namun keluarga memilih anaknya pulang karena terbentur biaya," katanya.

Ia menambahkan, rujukan kedua kali ini mencoba berkoordinasi dengan kepala Dinas Kesehatan setempat dengan harapan dapat dibantu.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014