Beograd (ANTARA News) - Kapten Serbia Branislav Ivanovic menyalahkan rekan-rekan setimnya terkait kekalahan 1-3 yang diderita dari tamunya, Denmark, dalam pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup I. Ia menuduh timnya minim komitmen dan biasa meremehkan tim lawan.

"Kami memandang diri kami ini sebagai bintang-bintang besar dan selalu berpikir kami lebih baik daripada yang lain, dan itu adalah sikap yang sangat buruk," kata bek Chelsea tersebut kepada para pewarta, setelah Serbia dikalahkan Denmark di stadion yang kosong pada Jumat (Sabtu WIB).

Ia menimpali, "Para pemain tentu saja tidak menyadari apa makna mengenakan kaus Serbia dan bermain untuk tim nasional. Hal ini telah berlangsung bertahun-tahun, dan kami tidak dapat terus seperti ini."

Pertandingan itu dimainkan tanpa kehadiran penonton, setelah tim Serbia mulai menjalani skors dua pertandingan akibat kerusuhan penonton pada pertandingan kandang mereka sebelumnya melawan Albania yang dihentikan setelah sebuah drone memicu perkelahian pemain dan invasi lapangan oleh para penggemar Serbia.

Pemain sayap Zoran Tosic membawa Serbia unggul terlebih dahulu, namun tim tuan rumah justru kemasukan tiga gol pada babak kedua, ketika Nicklas Bendtner membukukan dua gol dan tandukan Simon Kjaer mengamankan kemenangan Denmark.

Rekan setim Ivanovic di Chelsea, Nemanja Matic, salah seorang pemain yang tampil bagus saat Serbia menelan kekalahan, meyakini negara Balkan itu harus mengadopsi strategi jangka panjang jika mereka mau berkembang.

"Kami tidak cukup bagus," ucapnya, seperti dikutip Reuters.

Ia pun berujar, "Kami harus realistis dan mengadopsi rencana sepuluh tahun seperti yang dilakukan tim-tim papan atas lainnya. Belgia merupakan contoh bagus ketika mereka telah melalui masa kering prestasi yang panjang dan kini menjadi salah satu tim yang paling ditakuti di Eropa."

Hasil itu memberikan tekanan kepada Serbia dan pelatih mereka yang berasal dari Belanda Dick Advocaat, yang mengatakan dirinya mempertimbangkan untuk mengundurkan diri, setelah mendapat hasil imbang 1-1 dengan tuan rumah Armenia pada pertandingan pembukaan yang diikuti pertandingan yang ternoda saat melawan Albania.

Serbia mendapatkan kemenangan tandang 3-0 atas Albania, namun juga dikurangi tiga angka dan telah mengajukan banding terhadap keputusan itu, mereka sekarang memiliki satu angka dari dua pertandingan menjelang lawatan berat ke Portugal dan Denmark pada Maret dan Juni mendatang.

"Kami akan terus berjuang sampai akhir namun sejujurnya, peluang-peluang kami untuk lolos begitu minim dan ini akan menjadi gunung untuk didaki," kata Matic.
(Uu.H-RF/A016)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014