Jakarta (ANTARA News) - Komisi V, VI, dan XI DPR RI akan menggelar rapat dengan manajemen PT Garuda Indonesia dalam minggu ini untuk membahas operasional perusahaan penerbangan negara itu secara menyeluruh, kata ketua Komisi V DPR RI Ahmad Muqowam di Jakarta, Kamis. "Kami sudah melayangkan surat, tinggal melakukan koordinasi ke dalam antar komisi," katanya. Dia mengatakan pihak menejemen Garuda juga sudah menyatakan siap untuk berdialog dan bertukar pikiran dengan DPR. Dalam rapat itu, katanya, akan dibahas mengenai operasional bisnis Garuda, nasib Garuda sebagai perusahaan pelayanan di bidang udara, serta langkah efisiensi kongkrit yang akan dilakukan manajemen. Selain itu juga akan dibahas tentang hutang dan mekanisme penyelesaiannya. Terkait hutang PT Garuda Indonesia, dia mengatakan hendaknya penyelesaian hutang dilakukan dengan cara yang mengutamakan penyelamatan operasional perusahaan penerbangan itu sebagai aset bangsa. Mengenai langkah kongkrit apa yang akan diambil, katanya, hal itu adalah kewenangan penuh pemerintah dalam hal ini Menteri Negara BUMN. "Namun tetap perlu ada penjelasan ke DPR, terutama terkait dengan `financial arrangement`," kata ketua komisi yang juga membidangi perhubungan itu. Melalui penjelasan itu, nantinya DPR akan mengkaji langkah pemerintah dan memberi masukan bila terdapat kekurangan. Saat ini PT Garuda Indonesia memiliki hutang sebesar 791 juta dolar AS kepada sejumlah pihak, yaitu 510 juta dolar AS ke Export Credit Agency (ECA), 130 juta dolar AS ke pemegang surat utang (promissory notes), dan sisanya kepada Bank Mandiri dan PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006