Pachuca (ANTARA News) - Hugo Sanchez, mantan striker Real Madrid yang dianggap sebagai pemain terbaik Meksiko, Kamis diangkat sebagai pelatih nasional setelah melakukan lobi bertahun-tahun untuk jabatan itu. Sanchez merebut lima gelar liga beruntun bersama Real Madrid sejak 1986 bersama striker Spanyol Emilio Butragueno. Dia lima kali menjadi top skorer dalam liga Primera Spanyol. Sanchez yang berusia 48 tahun itu mengambil-alih jabatan pelatih Meksiko dari rival kuatnya Ricardo La Volpe, yang mundur setelah kegagalan Meksiko di Piala Dunia Jerman dan kini menjadi pelatih tim Argentina Boca Juniors. Sanchez Kamis bertekad akan memberikan segala sesuatu yang dimilikinya untuk tim nasional agar bisa meningkat. "Saya ingin kita jadi juara dunia tidak hanya mencapai perempat-final atau semi-final," katanya kepada wartawan di kota Meksiko Pachuca. Dikenal dengan julukan "Hugol", kombinasi dari namanya dan "gol" dalam bahasa Spanyol, Sanchez sudah lama berminat untuk jadi pelatih Meksiko. "Sudah tiba waktunya bagi Hugo," kata mantan kapten Argentina Diego Maradona pekan lalu. Sanchez yang suka bicara lantang dan berani menentang keputusan wasit mengejutkan federasi sepakbola Meksiko dan dia kalah dari La Volpe empat tahun lalu. Kedua orang itu berulangkali bentrok dengan Sanchez mengritik taktik dan gaya La Volpe dan pemain Argentina itu menyebut rivalnya "kelas kedua". Sebagai pemain di tingkat klub, Sanchez memenangi tropi di Meksiko dan Spanyol, tapi belum pernah memperlihatkan penampilan yang sama dalam bermain pada tim nasional. Dia bermain lebih 70 kali untuk negaranya dan mencetak 47 gol, tapi hanya sekali mencetak gol dalam tiga turnamen Piala Dunia. Sanchez memulai karir pronya dit UNAM-Pumas pada 1975 dan pindah ke Spanyol enam tahun kemudian, pertama bermain untuk Atletico Madrid. Tahun-tahun terbaiknya terjadi ketika dia bergabung dengan Real Madrid pada 1985 dan tim memenangi lima kejuaraan beruntun. Setelah mundur selaku pemain pada 1997, dia kembali ke Pumas selaku pelatih dan memimpin mereka ke kejuaraan liga beruntun dan memperbesar peluangnya untuk tugas nasional. Sanchez pernah mengatakan federasi menakutkan dia. "Saya bukan boneka yang bisa mereka kuasai...Mereka ingin mempunyai seseorang yang bisa mereka tipu dan saya bukan orang seperti itu," katanya. Tapi keberhasilannya di Pumas dan kegagalan La Volpe meningkatkan prestasi Piala Dunia Meksiko berarti Sanchez menjadi favorit. Federasi mengatakan, rival Sanchez untuk jabatan itu, pelatih Argentina Americo Gallego, Rabu mundur dari persaingan. Sanchez favorit penggemar, kendati beberapa diantaranya menganggap dia tidak akan berhasil. "Mari kita lihat apakah dia bisa membuktikan sesuatu setelah begitu banyak bicara," kata Alejandra Marquez, seorang pegawai bank dikutip Reuters.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006