Karena fokusnya, dia sedang mendapatkan penugasan"
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menargetkan mampu membangun 1.500 kilometer jalan tol baru hingga 2019 atau lima tahun mendatang dengan perkiran investasi ratusan triliun rupiah.

"Target menimal kami, 1.000 kilometer dalam lima tahun, tetapi kami punya keinginan bisa hingga 1.500 kilometer, tepatnya 1.562 kilometer," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam media gathering kementerian itu di Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Sebelumnya, Bappenas merilis hingga 2019 pemerintah akan membangun aneka proyek infrastruktur senilai Rp5.500 trilliun, termasuk di antaranya 1.000 km jalan tol baru dan 2.650 kilometer jalan nasional baru.

Menurut Basuki, ribuan kilometer jalan tol itu tersebar di seluruh pulau besar di Indonesia, seperti di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan laiinya.

Skema pembiayaannya, kata Basuki, pertama memprioritaskan BUMN karya yang ada, investor asing, dan APBN.

Untuk opsi pertama itu, katanya, Kementerian BUMN sedang merumuskan skema agar BUMN yang terlibat dalam dua atau tiga tahun kedepan, tidak perlu setor deviden kepada negara.

"Karena fokusnya, dia sedang mendapatkan penugasan," katanya.

Namun, Basuki enggan merinci, apakah proyek tol tersebut benar-benar baru atau bagian dari program pemerintahan sebelumnya dalam MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia).

"Yang jelas jalan tol yang dimiliki Indonesia hingga 2014 baru 820 kilometer. Jauh tertinggal dibanding negara tetangga," katanya.

Basuki optmistis target itu mampu direalisasikan karena untuk pembebasan lahan sudah didukung dengan UU Pengadaan Lahan yang baru.

50 waduk

Pada bagian lain, Basuki juga menyebutkan, pihaknya berencana membangun sedikitnya 50 waduk baru dalam lima tahun kedepan.

"Angka 50 itu baru. Sebelumnya memang Bappenas merilis 30 waduk baru," katanya.

Tambahan waduk itu berasal dari dialog dan usulan para gubernur di Indonesia dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

"Dari 50 usulan waduk itu, sebanyak 49 waduk sudah teridentifikasi. Targetnya hingga 2019 mampu diselesaikan 29 waduk," katanya.

Tak hanya itu, tambahnya, dia menyebut satu juta jaringan irigasi baru siap dibangun dan tiga juta rehabilitasi jaringan irigasi.

"Ini untuk mendukung target kedaulatan pangan dalam tiga tahun ke depan," katanya.

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014