Denpasar (ANTARA News) - Calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tetap maju mencalonkan diri meski ada kejanggalan pada Munas ini.

"Insya Allah terus maju selama permainan fair dan demokratis," kata Airlangga di arena Munas Golkar IX di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu.

Ia menyebutkan beberapa kejanggalan yang dilakukan oleh kubu Aburizal Bakrie.

"Kejanggalan terjadi, saya tidak dapat tata tertib dan jadwal, berarti pelaksana melakukan perbedaan treatment (perlakuan) dan siapa yang dianggap satu nafas, itu yang diberi.

"Harusnya Munas dihadiri pengurus DPP Golkar, tapi teman-teman yang vokal dijadikan panitia sehingga hak pilihnya hilang," kata dia.

Menurut dia, tim suksesnya hingga kini tidak mendapatkan tanda pengenal peserta dan dikenakan pemberlakuan surat dukungan untuk pengusungan calon yang tidak diatur AD/ART.

Airlangga juga mempertanyakan pelaksanaan Munas yang jaraknya hanya tujuh hari setelah Rapat Pimpinan Nasional di Yogyakarta.

Kejanggalan terakhir, sebut Airlangga, adalah materi Munas tidak dibahas dalam rapat pleno DPP Golkar.

"Saya harus kawal, bila kourum saya kawal. Kehadiran saya untuk menjaga keutuhan Golkar. Saya akan lihat dari sidang ke sidang. Kejanggalan-kejanggalan ini dilanjutkan atau tidak, akan diambil langkah-langkah dan akan kita sampaikan pada forumnya," kata Airlangga.



Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014