Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan model dan mutu kepemimpinan lokal turut memengaruhi keberhasilan dan kualitas pendidikan pada suatu daerah.

"Karena itu kepala daerah yang memprioritaskan dan menyisihkan anggaran pendidikan lebih besar untuk pendidikan cenderung kualitas pendidikan di wilayah tersebut lebih baik," kata Anies di Jakarta, Senin.

Ia menyampaikan hal itu saat bersilaturahim dengan sekitar 650 kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia di Aula Ki Hajar Dewantara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut dia, daerah yang memprioritaskan transparansi dan akuntabilitas anggaran yang lebih tinggi juga akan memiliki guru yang bermutu.

"Saya percaya tidak ada satu pun pemimpin daerah yang mengatakan pendidikan tidak penting, semua pasti sepakat pendidikan itu prioritas, yang menjadi masalah adalah di lisan dikatakan penting dalam aksi menjadi sesuatu yang tidak penting," kata dia.

Jadi, lanjut dia, ada jarak antara ucapan dengan aksi nyata dalam memajukan pendidikan di daerah sementara yang dibutuhkan adalah tindakan nyata dalam bentuk anggaran dan program.

"Cara melihat komitmen kepala daerah terhadap pendidikan adalah melihat berapa alokasi anggaran untuk siswa, seberapa perhatian untuk meningkatkan kualitas guru," kata dia.

Karena itu, katanya, penting sekali bagi kepala daerah untuk mulai melakukan perbaikan dengan lebih memerhatikan pendidikan melalui aksi nyata dan tidak sebatas lisan saja.

"Para kepala daerah harus berpikir panjang tentang upaya memajukan pendidikan di daerahnya karena ini adalah upaya menciptakan masa depan yang lebih baik," kata dia.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014