Karawang (ANTARA News) - Menteri Pertanian (Mentan) Anton Apriyantono menyatakan pemerintah bertekad menaikkan produksi padi minimal lima persen setiap tahun yang akan digulirkan mulai 2007. "Kita (pemerintah) bertekad menaikkan produksi padi minimal lima persen setiap tahun, agar ketahanan pangan kita aman," katanya di hadapan para petani, seusai Pencanangan Percepatan Tanam MT 2006-2007 secara nasional yang dipusatkan di Desa Cadaskertajaya, Kabupaten Karawang, Jabar, Ahad. Mentan yang didampingi sejumlah pejabat teras Deptan dan Bupati Karawang, Dadang Muchtar, menandai Pencanangan Percepatan Tanam dengan mengoperasikan traktor pembajak sawah, dan membuka pintu pengglontoran air, dilanjutkan dengan penanaman padi oleh para petani. Ia juga melangsungkan temuwicara dengan para petani perwakilan dari berbagai daerah, dan disiarkan secara langusung oleh TVRI. Humas Dinas Pertanian Jabar, Yugo, menyebutkan pencanangan itu digelar berkaitan dengan pengamanan produksi padi menyusul terjadi keterlambatan tanam padi MT 2006-2007, sebagai dampak kemarau panjang. Tanam padi musim rendeng pada MT 2006-2007 seharusnya dimulai pertengahan Oktober, yang ternyata mundur lebih sebulan. Tuan rumah, Kabupaten Karawang, pada musim rendeng MT 2006-2007 memroyeksikan penanaman padi seluas 99.000 hektare, dan siap mendukung tekad pemerintah menaikkan produksi padi nasional sebanyak lima persen. "Kabupaten Karawang akan tetap mempertahankan predikat lumbung padi nasional, dan siap menaikan produktivitas," kata Bupati Karawang, Dadang Muchtar, sambil menambahkan pihaknya telah berupaya melakukan perbaikan-perbaikan infrastruktur, seperti jalan ke sentra-sentra produksi padi. Mentan mengemukakan untuk mewujudkan peningkatan produktivitas tersebut, pemerintah berupaya antara lain akan memberikan bantuan subsidi benih padi bersertifikat dengan harga 75 persen untuk areal seluas 8,2 juta hektare. Selain itu, memberikan subsidi sebesar Rp5,8 triliun untuk subsidi pupuk. Dengan peningkatan produktivitas lima persen itu, maka diharapkan produksi padi nasional tahun 2007 dapat mencapai 57,41 juta ton. Berkaitan dengan mundurnya jadwal tanam, Mentan meminta dilakukan langkah-langkah, antara lain melakukan gerakan percepatan pengolahan sawah dan penanaman, menggunakan varietas padi berumur pendek (genjah) dan menyiapkan sarana produksi terutama pupuk. Menyoal persiapan penyediaan pupuk, PT Pupuk Kujang, selaku produsen pupuk di Jabar, menyatakan kesiapannya. "Hingga pertengahan Oktober 2006, PT Pupuk Kujang telah memiliki stok pupuk urea sebanyak 207.000 ton," kata Arifin, Kabiro Komunikasi PT Pupuk Kujang. (*)

Copyright © ANTARA 2006