Washington (ANTARA News) - Anggota Kongres AS dari partai Demokrat, Ahad, mengatakan Iran dan Suriah perlu dijadikan bagian dalam pertemuan Timur Tengah mengenai Irak, tapi kelompok Republik berkeras musuh Amerika Serikat mesti lebih dulu menyepakati persyaratan. Carl Levin, anggota Demokrat dari Michigan yang diperkirakan akan memimpin Komite Urusan Senjata Senat di Kongres baru pada Januari, mengatakan penyelesaian di Irak memerlukan keterlibatan kedua negara tetangganya itu "baik kita suka atau tidak. Dan kita tak suka". Ketika berbicara dalam acara CNN "Late Edition", Levin mengatakan kelihatannya satu kelompok yang didukung oleh kedua partai politik dan sedang mengkaji berbagai pilihan bagi Irak di bawah pimpinan mantan menteri luar negeri AS James Baker akan menyerukan untuk melibatkan Iran dan Suriah dalam upaya diplomatik mengenai Irak. Kelompok Baker sudah beberapa kali bertemu dengan para pejabat Suriah guna membahas cara mereka dapat bekerjasama. Tindakan itu akan memaksa pemerintah AS berhubungan dengan Teheran dan Damaskus, yang telah ditentangnya. Presiden George W. Bush menghadapi tekanan agar mengubah kebijakannya mengenai Irak setelah partai Republiknya menderita kekalahan telak dalam pemilihan umum 7 November. Anggota dari partai Republik Kay Bailey Hutchison dari Teksas mengatakan Iran harus lebih dulu setuju mencabut ambisi nuklirnya, sementara Suriah mesti sepakat untuk mencegah gerilyawan menyeberangi perbatasannya guna memasuki wilayah Irak dan menyulut aksi perlawanan. "Saya kira itu tergantung atas perilaku mereka jika mereka akan menjadi kekuatan positif. Tetapi itu memerlukan persyaratan," katanya. Namun Hutchison mengatakan penting bagi negara lain di Timur Tengah untuk dipersatukan guna membantu mengakhiri kerusuhan di Irak. "Saya kira sudah tiba waktunya bagi negara lain di wilayah tersebut untuk mulai memikul tanggung jawab mengenai Irak," kata Hutchison. "Saya kira kami dapat memperoleh penyelesaian yang baik di sana." Tetapi Levin, yang mendukung penarikan bertahap tentara AS dari Irak dimulai dalam waktu empat sampai enam bulan, mengatakan mengajak Teheran dan Damaskus agar menyepakati persyaratan akan perlu waktu. "Saya ingin memberitahu rakyat Irak dan tetangganya bahwa kami akan memulai pengurangan bertahap karena saya percaya itu lah titik tekanan atas rakyat Irak," katanya. "Itu merupakan titik tekanan atas tetangganya yang tak ingin Irak terpecah," demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006