Banyuwangi (ANTARA News) - Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko mengatakan sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan daerah yang terkena dampak erupsi Gunung Raung.

"Enam kecamatan itu adalah Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Singojuruh, Songgon, Sempu, dan Genteng, dengan jumlah penduduk yang terdampak sebanyak 243 ribu jiwa," tuturnya di Banyuwangi, Rabu.

Menurut dia, Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut merupakan gunung terbesar dengan kaldera terluas di Pulau Jawa dan statusnya meningkat dari normal menjadi waspada sejak 13 November 2014.

"Kemungkinan letusan gunung dengan kedalaman kawah mencapai 400 meter itu bisa berdampak sangat dahsyat," katanya.

Untuk itu, kata dia, peningkatan aktivitas gunung api yang sudah lama tertidur tersebut perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.

"Letusan gunung adalah sebuah fenomena alam yang normal terjadi, tidak terkecuali di Gunung Raung Banyuwangi, sehingga perlu dilakukan antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan letusan, agar tidak menimbulkan korban jiwa dan meminimalisir kerugian harta benda," ungkapnya.

Ia berharap penyelenggaraan penanggulangan bencana di Banyuwangi dapat berjalan dengan terencana, terpadu dan terkoordinir, agar tepat sasaran, baik distribusi bantuan maupun cepat tindakan, serta pemulihannya.

"Masyarakat juga diharapkan siap menghadapi kemungkinan terburuk dan tidak panik ketika letusan benar-benar terjadi," ujarnya.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Kusiyadi mengatakan pihaknya bersama Kodim 0825 Banyuwangi menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana sekaligus simulasi tanggap darurat bencana Gunung Raung di Lapangan Sragi, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Selasa (9/12).

Pelaksanaan kegiatan itu, lanjut dia, untuk memberikan gambaran dan pedoman dalam melaksanakan sistem komando tanggap darurat bencana Gunung Raung.

"Kegiatan itu juga untuk sosialisasi titik kumpul, jalur evakuasi dan tempat pengungsian bagi masyarakat terdampak erupsi," katanya.

Ia mengatakan kegiatan simulasi bencana dipusatkan di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon karena desa itu merupakan kawasan terdekat dengan pusat erupsi yang terdampak langsung dan desa itu sedang melaksanakan pembentukan desa tangguh bencana.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014