Washington (ANTARA News) - Suriah melalui kedutaannya di Washington menolak tudingan yang diarahkan kepadanya atas pembunuhan menteri kabinet Lebanon, Pierre Gemayel, dan mengecam anggapan pihaknya telah terlibat dalam permainan yang merusak reputasinya. Pernyataan kedutaan juga mengisyaratkan bahwa pembunuhan dilakukan oleh unsur-unsur tak dikenal untuk membingungkan pendapat-pendapat dari seluruh dunia, dan menghadapkan antara Suriah dengan kekuatan Barat, terutama dipusatkan pada bagaimana Damaskus akan membantu memadamkan kekerasan di Irak. "Kedutaan Suriah di Washington mengutuk keras tindakan teroris yang keji ini dan menyampaikan turut berdukacita serta doa kepada keluarga korban," kata pernyataan. Suriah juga menyebut tindakan mengerikan itu mengindikasikan tiap saat kekuatan politik di Lebanon, dengan agenda anti-Suriah. Tudingan kepada Suriah pada setiap peristiwa kejam di Lebanon telah diekspos sejak lama dan, sederhananya, semua itu untuk menghilangkan seluruh kepercayaan kepada Suriah, kata pernyataan. "Suriah sangat terhina oleh kejadian yang mengerikan ini. Pada saat ketika masyarakat internasional menganjurkan lebih erat dengan Suriah, kejadian demikian hanya merusak gagasan tersebut." Pernyataan juga mengisyaratkan bahwa pembunuhan bertepatan dengan keputusan Dewan Keamanan PBB membentuk pengadilan internasional tentang pembunuhan mantan perdana menteri Lebanon, Rafiq Hariri. "Ini bukan kejadian yang kebetulan bahwa Pierre Gemayel dibunuh pada hari Dewan Keamanan membahas masalah Lebanon," kata pernyataan. Patut dicatat bahwa anggota parlemen anti-Suriah dan wartawan Gibran Tueni juga dibunuh bertepatan dengan pembahasan laporan kedua tentang pembunuhan Hariri oleh Detlev Mehlis, penuntut umum Jerman yang ditunjuk untuk menyelidiki pembunuhan Hariri. Ini adalah bukti bahwa perhatian dunia difokuskan kepada Lebanon, di mana satu kejahatan mengerikan terjadi dalam upaya menuduh Suriah, kata pernyataan tersebut. Sebelumnya di Damaskus, satu sumber resmi dikutip oleh kantor berita SANA mengutuk pembunuhan Gemayel sebagai `kejahatan yang bertujuan menciptakan ketidakstabilan` di kalangan negara-negara tetangganya. Gemayel dibunuh di satu pemukiman pinggiran kota utara ibukota Lebanon, dalam serangan yang ditargetkan kepada para politisi anti-Suriah, kata sumber keamanan di Beirut kepada AFP. Putra mantan perdana menteri Lebanon, Rafiq Hariri Selasa menuduh Damaskus di balik pembunuhan itu. "Kami percaya bahwa tangan Suriah ada di semua tempat," katanya dalam wawancara dengan CNN. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006