Jakarta (ANTARA News) - Apa yang terjadi bila putri Anda mengalami haid pertama kali? Jika pertanyaan itu dilontarkan pada seniman Sujiwo Tejo, ia mengaku bingung sekaligus khawatir. Sambil mengacak-acak rambut gondrongnya, bapak empat anak ini mengaku saat anak perempuannya mengalami haid pertama kali, ia bahkan mengaku belum siap. "Mungkin kalau yang tahu adalah ibu-ibu, mereka lebih siap. Tetapi kalau aku sebagai Bapak ditanya bagaimana perasaanku, yo bingung tenan," kata Sujiwo Tejo usai pementasan KabaretJo (Ketawa Bareng Sujiwo Tejo), di Viky Sianipar Music Center, Jakarta, Rabu malam (22/11). Pengalaman mengetahui anak keduanya mendapat haid pertama kali, bagi Tejo sangat berarti dan menjadi pelajaran tersendiri baginya, sehingga dalam pementasan KabaretJo malam itu ia mengangkatnya sebagai tema cerita. "Ide pementasan KabaretJo berlatar belakang pengalaman pribadi saya. Salah satu tujuannya agar para orang tua yang memiliki anak perempuan mulai menyiapkan diri dan memberi bekal pengetahuan tentang kondisi fisiknya yang mulai mengalami perubahan," katanya. Menurut Tejo, tak hanya dirinya yang mengalami kebingungan dan rasa khawatir ketika anak perempuannya mendapat haid pertama kali. Sejumlah kawannya juga mengalami hal yang sama. "Saya punya teman yang sedang berlibur berdua bersama anaknya di Kota Malang. Di tengah menikmati liburan sang anak mengaku mengalami menstruasi. Betapa kalutnya kawan saya saat itu dan tak tahu apa yang harus dilakukan," kata Tejo yang sering mengajak anaknya, Nala, `manggung`. Dalam pementasan KabaretJo yang berlangsung 90 menit itu Tejo menceritakan dalam bahasa tutur dan gerak tubuh bagaimana kebingungan dan kegelisahannya ketika mengetahui Nala telah beranjak dewasa. "Haid adalah salah satu tanda seorang anak mulai dewasa, sehingga sebagai orang tua harus memantau pergaulan anak dan lebih berhati-hati menjaganya," demikian Sujiwo Tejo.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006