New York (ANTARA News) - Perdana Menteri Lebanon Fouad Siniora telah meminta bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa agar membantu Beirut menyelidiki pemebunuhan menteri perindustrian Pierre Gemayel, Sekertaris Jendral PBB Kofi Annan mengatakan Rabu (Kamis WIB). Siniora menyatakan hal itu secara tertulis Selasa bahwa pemerintahannya menginginkan kasus pembunuhan Gemayel ditambahkan kedalam daftar penyelidikan PBB 2005 yaitu penyelidikan kasus pembunuhan mantan perdana menteri terdahulu Rafik al-Hariri demikian dikatakan Annan. Penyelidikan PBB sejauh ini telah menyelidiki 14 kasus lainnya yang bermotif politis di Lebanon sejak meninggalnya Hariri. Serge Brammertz asal Belgia yang menjadi ketua komite penyelidikan telah melaporkan sejumlah bukti dari ke 15 kasus yang diperkirakan berkaitan satu sama lain. Dewan Keamanan PBB harus memberikan persetujuan biaya untuk penyelidikan PBB termasuk atas kasus Gemayel yang ditembak mati ketika sedang berada dalam mobilnya Selasa dekat Beirut. Pembunuhan Gemayel terjadi setelah kabinet melakukan pemungutan suara yang akan menyetujui rencana PBB untuk menggelar pengadilan internasional untuk mengadili para tersangka pembunuh Hariri dan para tersangka pelaku ke 14 kasus lainnya. Kabinet Siniora melakukan pemungutan suara setelah enam menteri dari kelompok oposisi mengundurkan diri yang menurut sebagian orang dianggap sebagai kelompok yang mencoba untuk menenetang dibentuknya pengadilan khusus. Presiden Lebanon Emil Lahoud mengajukan protes dan mengatakan pemungutan suara tidak sah. Namun setelah tewasnya Gemayel Dewan Keamanan PBB mendesak Selasa agar rencana yang telah memperoleh persetujuan PBB kini harus memperoleh persetujuan pemerintah Beirut. Peristiwa tewasnya Gemayel telah menyudutkan pemerintahan Siniora kedalam krisis yang lebih dalam . Satu kematian atau pengunduran diri dua orang menteri akan membawa kepada situasi bubarnya pemerintahan dibawah pimpinan Siniora. Sejumlah tokoh telah menuduh Suriah atas tewasnya Gemayel dan mperkirakan akan terjadi pembunuhan berikutnya. Suriah menyangkal semua tuduhan bahwa ada keterlibatan Damaskus baik dalam pembunuhan Gemayel maupun Hariri. Duta besar Amerika Serikat untuk PBB John Bolton mengatakan Selasa (Rabu WIB) Washington akan mendukung pelebaran penyelidikan PBB atas kasus-kasus di Lebanon. "Kami mendukung setiap langkah yang dianggap perlu dan akan membantu dalam setiap mekanisme yang harus dijalankan," kata Bolton dikutip Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006