Jakarta (ANTARA News) - Kekhawatiran menyelimuti misi pencarian AirAsia QZ8501 di Selat Karimata karena tim pencari khawatir pesawat Airbus A320 itu sudah berada di dasar Laut Jawa.

Melalui keterangan infografisnya, Reuters melaporkan bahwa kapal-kapal dan pesawat-pesawat pencari akan lebih dulu melacak sinyal dari Pemancar Lokasi Darurat (ELT) yang berada di dekat ekor pesawat.

Saat pesawat itu ditemukan, para pakar akan mempelajari data yang dikumpulkan dari mesin, sayap dan serangkaian sensor, serta terus disimpan pada kompartemen silinder pada alat perekam bernama Crash Survivable Memory Unit (SMU) yang biasa disebut "kotak hitam" pada Perekam Data Penerbangan (FDR).

Informasi ini, ditandemi oleh pembicaraan awak dan suara-suara di sekitarnya yang disimpan pada Perekam Suara Kokpit (CVR), akan membantu pihak berwenang merangkaikan momen-momen terakhir dari pesawat ketiga yang hilang pada tahun yang menyedihkan dan menakutkan bagi maskapai murah asal Malaysia itu.

Berikut keterangan dari infografis Reuters menyangkut kotak hitam pesawat terbang:

FDR

- FDR mengumpulkan lautan informasi berisi data instrumen, status engine dan audio kokpit, yang menjadi pemberi petunjuk sangat penting mengenai peristiwa-peristiwa yang mengantarkan kepada terjadinya sebuah tragedi atau kecelakaan.
terdiri dari:
1. Unit Pengumpul Data atau Data Acquisition Unit (DAU);
   - Terletak di bagian depan pesawat, di dalam kokpit bagian kiri
   - Berfungsi memformat data yang berasal dari sensor, komputer dalam pesawat dan instrumen-instrumen lain untuk menghasilkan aliran terus menerus ke perekam data.
2. Unit Monitor dan Mikrofon
   - Terletak di dalam kokpit bagian kanan
   - Merekam pembicaraan awak pesawat dan suara-suara sekitar seperti mesin, aktuator atau tuas tombol pengendali
3. Pengirim Lokasi Darurat (ELT)
  - Terletak di dekat ekor pesawat (terdiri dari FDR dan CVR)
  - ELT secara otomatis mengirimkan sinyal digital mengenai tumbukan ketika pesawat jatuh
4. Data
   - Sejumlah parameter fisik direkam termasuk daya mesin dan posisi muka kendali penerbangan seperti kepakan dan kemudi.  Rangkaian data ini termasuk koordinat, kecepatan dan ketinggian terbang yang juga terekam.

Kotak Hitam
1. FDR atau Perekam Data Penerbangan
    FDR merekam informasi penerbangan. Sejumlah parameter yang direkam bervariasi dari hanya lusinan data sampai ribuan data, tergantung pada usia dan tipe pesawat
2. CVR atau Perekam Suara di Kokpit
    CVR mengumpulkan dan menyimpan data akustik terekam dari dalam kokpit
3. Crash Survivable Memory Unit (CSMU)
    Adalah kompartemen silinder pada alat perekam yang menjadi tempat dan pelindung data yang terkumpul yang membuat puing atau sisa atau bangkai pesawat ditemukan.

Kotak Hitam terdiri dari catu atau power supply, panel penghubung dan sirkuit pengendali (interface and control circuit board), pengesan isyarat bawah laut (underwater locator beacon).

Bagian inti kotak hitam adalah sirkuit yang terdiri dari panel memori yang dilindungi pelapis antisuhu (thermal block) yang dilapisi penyekat, yang terakhir dilapisi lapisan baja antikarat.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015