Kami minta warga segera melaporkan jika terjadi luapan air sungai
Lebak (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menetapkan status siaga banjir karena permukaan air Sungai Ciujung-Ciberang meningkat.

"Kami menetapkan siaga banjir karena ketinggian permukaan air Sungai Ciujung-Ciberang mencapai 350 centimeter dengan debit 527 meter kubik per detik," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi, saat dihubungi di Lebak, Sabtu.

Selama ini, kata dia, frekuensi curah hujan cenderung meningkat dan berlangsung antara satu sampai empat jam yang berpotensi menimbulkan bencana alam.

Hujan kapasitas ringan dan sedang disertai tiupan angin berpeluang pagi, siang, sore hingga malam hari.

"Kami mengingatkan warga yang tinggal di daerah rawan banjir agar waspada," katanya.

Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan peralatan evakuasi, relawan dan logistik, termasuk obat-obatan agar para korban bencana dapat ditangani dengan baik.

Koordinator Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak Aan Wiguna mengatakan pihaknya telah mendirikan posko banjir di sejumlah titik di daerah rawan banjir karena curah hujan meningkat.

Jumlah anggota relawan Tagana tercatat 228 personel yang tersebar di 28 kecamatan.

"Relawan Tagana Lebak selalu siap 24 jam dalam memberikan bantuan pertolongan kepada warga yang tertimpa musibah," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015