Denpasar (ANTARA News) - Turis mancanegara yang menginap di Denpasar, Bali selama 2006 hingga pertengahan November, 277.506 orang, meningkat dari tahun 2005 hanya 256.162 orang, namun kondisi itu belum mampu meningkatkan PAD setempat. Pendapatan Asli daerah (PAD) Denpasar tahun 2006 hanya tercatat Rp96 miliar, jumlah itu melorot hampir dua persen, jika dibandingkan periode sama 2005 yang mencapai 97,7 miliar, kata Walikota Denpasar, Puspayoga Sabtu. Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke kota Denpasar, banyak hal sudah dilakukan baik berupa kegiatan yang berkaitan dengan sektor pariwisata, penyuluhan keamanan dan promosi kepariwisataan. Puspayoga mengatakan, dalam memperbanyak turis ke Denpasar, pihaknya berupaya memperdayakan potensi pariwisata yang ada di wilayah dengan melakukan berbagai atraksi wisata dengan melibatkan pengusaha dan masyarakat. Denpasar sebagai kota budaya dan pusat pemerintahan di Bali dalam menampung wisatawan punya 23 hotel bintang memiliki 3.088 kamar, hotel nonbintang 176 buah dengan 3.912 kamar dan restoran 367 buah 15.051 tempat duduk. Puspayoga yang mengakui PAD tahun 2006 berkurang, namun semangat masyarakat kota Denpasar dalam melaksanakan pembangunan fisik dengan dana swadaya cukup besar yakni mencapai Rp17,6 miliar selama 2006. Dana masyarakat untuk biaya pembangunan yang dikelola sendiri itu, muncul berkat adanya dana pendamping dari pemerintah sebagai pancingan Rp1,2 miliar, jumlahnya kecil jika dibandingkan yang dikeluarkan rakyat, kata Puspayoga.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006