Jakarta (ANTARA News) - Manajemen PT Blue Bird Group mengklaim paling rendah menyesuaikan tarif baru taksi pascakenaikan bahan bakar minyak (BBM) sebesar tujuh persen dari Rp7.000 menjadi Rp7.500 per buka pintu dan per kilometer dari Rp3.600 menjadi Rp4.000.

"Di antara taksi lain Blue Bird yang mengalami kenaikan terendah," kata Kepala Humas Blue Bird Group Teguh Wijayanto di Jakarta Selasa.

Teguh mengatakan taksi lain menaikan tarif baru kisaran 25 persen dari Rp6.000 menjadi Rp7.500 untuk buka pintu dan menyesuaikan tarif per kilometer dari Rp3.000 menjadi Rp4.000.

Blue Bird memberlakukan tarif bawah sedangkan tarif atas kisaran Rp8.500 untuk buka pintu dan Rp4.600 per Km.

Teguh menambahkan penyesuaian tarif baru dengan pertimbangan kenaikan komisi (bayaran) pengemudi, nilai tukar dolar yang berpengaruh terhadap harga suku cadang dan mobil.

Namun Teguh mengungkapkan pihaknya tidak menurunkan tarif taksi meskipun pemerintah menurunkan harga BBM pada 1 Januari 2015.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Pusat Organda Eka Sari Lorena menyebutkan penurunan tarif angkutan umum pascaturunnya harga BBM akan beresiko.

Pasalnya, saat ini harga BBM fluktuatif sesuai harga minyak dunia dan faktor harga suku cadang yang tidak turun sehingga tidak terjadi penurunan tarif angkutan umum.

Pemerintah menetapkan harga baru BBM jenis solar dari Rp7.500 menjadi Rp7.250 per liter dan premium dari Rp8.500 menjadi Rp7.600 per liter.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015