Surabaya (ANTARA News) - RS Bhayangkara Surabaya menerima dua jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 setelah diterbangkan dari Pangkalan Udara TNI AU Iskandar, di Pangkalan Bun ke Base Ops Pangkalan Udara TNI AL Juanda, Rabu.

"Kedua jenazah tiba di rumah sakit pada pukul 12.00 WIB dan langsung dimasukkan ke kontainer pendingin untuk selanjutnya diidentifikasi," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, kepada wartawan.

Dua jenazah berjenis kelamin perempuan tersebut dievakuasi pada Selasa (6/1) dalam kondisi memprihatinkan karena sudah sangat sulit dikenali secara fisik.

Satu jenazah telah dievakuasi ke rumah sakit pada Selasa (6/1) sore dan disimpan di kontainer pendingin jenazah, sedangkan satu jenazah lainnya baru tiba Rabu pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

Satu jenazah tersebut harus dievakuasi melalui kapal dan diturunkan di Pelabuhan Panglima Utar karena evakuasi menggunakan helikopter tidak bisa dilalukan akibat cuaca buruk.

Tim Identifikasi Korban Kecelakaan (DVI) di RSUD Sultan Imanuddin hanya mendata jenis kelamin dan properti yang masih melekat di tubuh jenazah.

Dengan diterimanya dua jenazah tambahan maka RS Bhayangkara sudah menerima 39 jenazah korban pesawat rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC) pada Minggu itu (28/12).

"Sebanyak 16 jenazah di antaranya sudah teridentifikasi dan diserahterimakan kepada maskapai, kemudian diserahkan ke keluarga masing-masing," kata mantan Kapolres Magetan tersebut.

Hingga saat ini, Tim Basarnas dibantu sejumah relawan masih melakukan proses evakuasi di lokasi yang menjadi pusat perhatian jatuhnya pesawat berpenumpang 155 orang beserta tujuh kru tersebut.

Tim SAR gabungan sampai sekarang juga masih kesulitan menemukan kotak hitam karena menemui sejumlah kendala, khususnya cuaca ekstrem di sekitar lokasi. 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015