Palangka Raya, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Susilo, memastikan tim SAR gabungan telah menemukan bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501, di dasar laut Selat Karimata. 

Bagian itu juga yang umum menjadi lokasi penempatan instrumen perekam dan pencatat instrumen dan perilaku penerbangan, black box

Untuk itulah tim gabungan SAR sudah menyiapkan instrumen dan personel untuk mengangkat sisa-sisa bagian ekor itu (rudder dan elevator). 

"Intrumen untuk mengangkat itu berupa balon udara yang mampu mengangkat benda sekitar 250 ton," kata Susilo, di Pangkalan Udara TNI AU Iskandar, didampingi Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan, dan Kepala BMKG, Andi Eka Sakya, Rabu.

"Saya sudah berkoordinasi dengan menteri perhubungan terkait langkah-langkah selanjutnya mengangkat ekor pesawat tersebut. Pengangkatannya diupayakan secepatnya," kata dia.

Dia mengatakan Komite Nasional Keselamatan Transportasi dan Badan SAR Nasional telah bekerja keras mencari pesawat AirAsia itu dengan tujuan berbeda. 

KNKT menginvestigasi sebab-musabab kecelakaan dan memberi rekomendasi untuk mencegah hal serupa terjadi lagi, sedangkan Badan SAR Nasional mencari dan mengevakuasi manusia korban penerbangan itu, juga membantu mengangkat reruntuhan pesawat terbang AirAsia.

"Intinya, ekor pesawat AirAsia telah ditemukan, namun masih di dasar laut. Marinir Indonesia yang ada di KRI Banda Aceh menemukannya," kata dia. 

Pewarta: Jaya Manurung
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015