Kalau tidak memiliki izin, mengapa menjual tiket untuk rute tersebut?
Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan segera mengumumkan maskapai-maskapai selain AirAsia, yang bermasalah dengan izin rute terbang, setelah kecelakaan AirAsia QZ8501 menyibak praktik penerbangan yang melanggar izin.

"Sedang dilakukan investigasi. Paling cepat akhir minggu ini, kalau memang ada, akan kami umumkan," kata Ignasius Jonan seusai bertemu pimpinan Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Rabu.

Jonan menengarai banyak maskapai yang tetap melakukan penerbangan meskipun tidak memiliki izin rute. Karena itu, apabila ditemukan pelanggaran serupa, pihaknya tidak segan mengumumkan kepada publik.

Terkait kemungkinan hal itu akan membawa dampak psikologis dan kerugian material dari konsumen yang sudah membeli tiket, Jonan mengisyaratkan maskapai harus bertanggung jawab.

"Kalau tidak memiliki izin, mengapa menjual tiket untuk rute tersebut?" tuturnya.

Proses pencarian dan evakuasi kecelakaan AirAsia QZ8501 memasuki hari ke-11 pada Rabu. Tim gabungan pencarian dan evakuasi kembali menemukan dua jenazah penumpang AirAsia.

Dengan begitu, Jumlah korban yang telah dievakuasi mencapai 41 jenazah dan 39 diantaranya telah diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) yang bermarkas di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 24 jenazah dan menyerahkan kepada keluarga korban.

Pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak dari pusat pengendali lalu lintas udara pada Minggu (28/12).

Pesawat QZ8501 berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang terdiri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan satu bayi. Selain itu, juga terdapat dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi.

Tim gabungan pencarian dan penyelamatan mulai mendapatkan titik terang setelah menemukan serpihan pesawat dan jenazah sejak Selasa (31/12). Badan SAR Nasional telah mengonfirmasi bahwa yang ditemukan adalah serpihan pesawat AirAsia dan jenazah penumpangnya.

(D018)



Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015