Kairo (ANTARA News) - Presiden Mesir Abdel Fattah al Sisi mengutuk "aksi teroris", yang menyasar mingguan satir Prancis Charlie Hebdo dan menewaskan 12 orang, Rabu.

Mesir menjanjikan dukungan Kairo untuk memerangi terorisme.

Pemimpin Mesir itu menyatakan belasungkawa kepada rekannya, Presiden Prancis Francois Hollande, keluarga korban dan korban terluka, kata kantornya dalam pernyataan.

Sisi, dalam telegram yang dikirim ke Hollande, "menyatakan rakyat dan pemerintah Mesir mengutuk atas aksi teroris yang ibu kota Prancis Paris saksikan hari ini," kata pernyataan itu.

Menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan para korban luka, Sisi mengatakan "terorisme adalah fenomena internasional yang harus dihadapi dan dihentikan melalui upaya internasional bersama".

Sebelumnya Rabu, orang-orang bersenjata meneriakkan slogan-slogan Islam menyerbu kantor mingguan Charlie Hebdo di Paris, dengan senjata senapan serbu Kalashnikov dan peluncur granat.

Redaktur mingguan itu, Stephane Charbonnier, dan tiga kartunis terkenal di antara mereka yang tewas, kata para pejabat.

Charlie Hebdo telah menarik kontroversi dengan menerbitkan kartun satir Nabi Muhammad di waktu lalu, yang dianggap tabu bagi ummat Islam.

(Uu.H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015