... sejauh ini mampu mendewasakan pemikiran masyarakat sebagai penguna tranportasi udara...
Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Kecelakaan AirAsia nomor penerbangan QZ8501, ternyata tidak menimbulkan pengaruh bagi pemesanan tiket maskapai penerbangan itu, terutama dari Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Pantauan pada reservasi pemesanan tiket AirAsia di Pekanbaru, Jumat, menyebutkan, sekitar dua pekan setelah peristiwa jatuhnya maskapai itu di perairan Laut Jawa atau dekat Selat Karimata pada 28 Desember 2014, sama sekali tidak timbulkan dampak negatif pemesanan tiket.

Untuk rute domestik seperti Pekanbaru-Bandung mulai hari Sabtu (10/1) dan beberapa hari setelahnya, maskapai itu menjual dengan membuka harga Rp916.900 per orang, sedangkan rute sebaliknya Bandung-Pekanbaru diangka Rp850.900 per orang.

Sementara untuk rute internasional Pekanbaru-Kuala Lumpur, Malaysia mulai hari Sabtu dan beberapa hari setelahnya diharga Rp339.000 sampai Rp504.000 per orang, sedangkan rute sebaliknya diangka 161.00 ringgit Malaysia.

Operasionalisasi AirAsia dan Indonesia AirAsia di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menerbangi rute internasional Kuala Lumpur-Pekanbaru pergi pulang satu kali dalam sehari dan rute domestik Bandung-Pekanbaru pergi pulang satu kali sehari.

Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Indonesia (Astindo) Riau menyebutkan kejadian hilang kontak maskapai AirAsia rute Surabaya-Singapura nomor penerbangan QZ 8501, secara umum tidak berpengaruh langsung bagi pemesanan tiket maskapai itu.

"Memang lagi sepi sekarang. Kalau terkait pemberitaan mungkin ada, tapi kecil sekali dampaknya. Kondisi penumpang maskapai saat ini sedang musim sepi. Jadi bukan karena orang jadi takut naik pesawat gara-gara musibah AirAsia," katanya, menegaskan.

Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Baiquni, mengatakan, sekitar dua pekan lebih terjadinya peristiwa jatuhnya pesawat AirAsia, tidak menimbulkan pengaruh bagi penumpang pesawat di Riau.

Berdasarkan data manajemen bandara, jumlah pemakai jasa penerbangan, baik berangkat atau tiba di Kota Pekanbaru melalui pintu bandar udara sekitar 6.000 sampai 7.000 orang setiap hari.

"Jadi, belum ada pengaruhnya sama sekali. Bahkan kejadian yang menimpa maskapai penerbangan baik di dalam negeri maupun luar negeri, sejauh ini mampu mendewasakan pemikiran masyarakat sebagai penguna tranportasi udara," katanya.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015