Bandung (ANTARA News) - Kepala Rumah Sakit Polri Sartika Asih Bandung Kombes Pol Hisbullah menuturkan bahwa Fitri Yanti (19), korban peluru nyasar di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengalami patah tulang di bagian tungkai bawah kiri.

"Korban ada patah tulang, bagian tungkai bawah kiri atau fibula," kata Kombes Pol Hisbullah, Rabu.

Atas kesepakatan pihak keluarga dan pihak yang membawa korban ke RS Polri Sartika Asih Bandung, kata dia, Rabu sore sekitar pukul 16.10 WIB korban di bawa ke RS TNI AU Dr Salamun Bandung.

"Penanganan atau pertolongan pertama kita kepada korban adalah dipasang spalk agar tulangnya tidak bergeser dan diberi obat pereda rasa nyeri," katanya.

Ia menuturkan, pada kaki bagian kiri masih bersarang benda diduga logam namun pihaknya belum mengambil benda tersebut.

"Hasil foto rontgen masih bersarang. Diduga logam. Kalau kita foto tulang sama logam itu hampir sama," ujarnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, rencananya korban akan menjalani operasi di RS TNI AU Dr Salamun Bandung.

Fitri Yanti, siswi SMK Perintis Kabupaten Bandung, menjadi korban peluru nyasar saat hendak membeli makanan di kantin dekat sekolahnya.

"Adapun peluru nyasar mengenai kaki kiri bagian betisnya," kata Kepala Polres Bandung Ajun Komisaris Besar Jamaludin, ketika dihubungi melalui telepon, Rabu.

Ia mengatakan, berdasarkan keterangan saksi yang juga teman korban, saat itu korban jalan bergandengan dengan saksi lalu mendengar suara letusan/ledakan seperti plastik yang diinjak.

"Dan tiba-tiba korban jatuh, terus melihat kaki kiri bagian betis sudah berdarah," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015