Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah kembali mengalami rebound di pasar spor antar-bank Jakarta, Rabu pagi, dengan menguat tajam sebesar 35 poin sehingga posisinya kembali ke level Rp9.150 per dolar AS menjadi Rp9.145/9.150 per dolar, setelah pelaku pasar lokal melepas dolar mereka. Pada penutupan kemarin dolar menguat tajam ke posisi Rp9.170/9.185. "Pelaku lokal melepas dolar AS untuk mencari untung, setelah hari sebelumnya naik tajam hampir mencapai level Rp9.200 per dolar AS," kata analis PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Yusuf, di Jakarta, Rabu. Dia mengatakan pasar saat ini negatif terhadap dolar AS yang mendorong rupiah menguat hingga mendekati posisi Rp9.150 per dolar AS. Jadi kenaikan rupiah pada hari ini memang sudah diduga sebelumnya. Hal ini disebabkan para pelaku pasar hanya berspekulasi untuk membeli dolar AS dalam upaya mencari keuntungan, karena sejak akhir bulan lalu pergerakan kedua mata uang itu berada dalam kisaran yang sempit, katanya. "Kami memperkirakan rupiah masih akan menguat yang didukung oleh faktor fundamental ekonomi yang semakin baik," ujarnya. Menurut dia, aktifitas pasar cukup ramai yang didominasi aksi lepas dolar AS, sehingga volume transaksi dalam perdagangan hari ini meningkat dibandingkan dengan hari sebelumnya. Pelaku lokal mengharapkan munculnya isu positif yang terus mendukung pergerakan rupiah, sehingga mata uang lokal itu dapat kembali pada posisi Rp9.100 per dolar AS, katanya. "Kami memperkirakan rupiah akan kembali membaik, apalagi Bank Indonesia (BI) aktif bermain di pasar untuk mengawal rupiah agar tetap stabil," tambahnya. Selain itu, para investor asing juga masih tetap aktif bermain di pasar saham yang menunjukkan bahwa pasar Indonesia masih menarik untuk terus digarap dan memberikan keuntungan bagi mereka. Karena itu, gejolak rupiah pada hari sebelumnya terjadi hanya sesaat, karena ini merupakan kegiatan dalam upaya mencari keuntungan di pasar, demikian Yusuf. (*)

Copyright © ANTARA 2006