Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Depok mengaku terjadi penurunan konsumen jelang turunnya harga bahan bakar minyak (BBM), meski tidak signifikan.

"Kalau dilihat dari siang hingga malam ini, turun sih, tetapi tidak terlalu drastis" kata Ridwan, (37), salah satu petugas pengisi premium di SPBU jalan Margonda.

"Mungkin nanti malem, atau mungkin nanti pagi. Sekalian yang kerja ngisi bensin."

Hal serupa juga dikatakan salah satu petugas pengisi premium di Kepala Dua.

"Cenderung turun ya, tetapi tidak signifikan," kata Damar. "Karena mau turun atau naikknya BBM tetep saja masyarakat perlu."

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurunkan harga BBM jenis premium dan solar mulai 18 Januari 2015 pukul 24.00 WIB. Harga BBM jenis premium turun menjadi Rp6.600 per liter dari sebelumnya Rp7.600 per liter, sedangkan solar turun menjadi Rp6.400 per liter dari Rp7.250 per liter.

Sementara Bambang salah satu penggemar mobil tua mengaku tidak berpengaruh naik atau turnnya BBM karena memakai pertamax.

"Kalau saya tidak begitu berpengaruh. Karena saya pakai pertamax," kata Bambang. "Kalau mau perhatikan, pakai pertamax itu lebih irit dibandingkan dengan premium. Jadi saya lebih memilih pakai pertamax."

Pewarta: Okta Antikasari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015