Jakarta (ANTARA News) - Pelaksana tugas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku semula dirinya ingin menutupi kebenaran artikel "Rumah Kaca Abraham Samad" kepada publik dan media, sebelum dirinya mengetahui bahwa telepon selularnya disadap.

"Mula-mula kami sendiri mau menutupi. Kami tidak mau mengungkapkan, tapi ternyata handphone saya disadap, dan yang sadap ini mungkin ada yang pro dan kontra," kata Hasto dalam konferensi pers di Apartemen The Capital, di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis.

Hasto menekankan pihaknya tidak ada tendensi mengenai persoalan Kapolri, terkait pengungkapan kebenaran artikel "Rumah Kaca Abraham Samad" yang dimuat dalam kolom publik Kompasiana.

"Saya tidak ada tendensi dengan persoalan Kapolri karena itu adalah institusi negara. Persoalan Kapolri tidak lagi menjadi persoalan kami. Tidak ada kaitannya," tegas Hasto.

Hasto mengatakan dirinya menyampaikan kebenaran artikel "Rumah Kaca Abraham Samad" disebabkan telepon selularnya disadap, dan di satu sisi Ketua KPK Abraham Samad menyebut berita itu fitnah.

"Kenapa baru disampaikan sekarang, karena baru dikatakan itu fitnah, baru beberapa hari lalu," kata Hasto.

Dia menegaskan artikel berjudul "Rumah Kaca Abraham Samad" merupakan sebuah kebenaran.

Dalam artikel itu diceritakan bahwa Samad telah bertemu dengan beberapa orang PDIP sebanyak enam kali sebelum kontestasi Pilpres 2014 berlangsung.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015