Jakarta (ANTARA News) - PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta akan menerapkan tiket elektronik atau "e-ticketing" pada koridor 4 (Dukuh Atas-Pulogadung) dan koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas) mulai 15 Februari 2015.

"Uji coba penggunaan tiket elektronik itu sudah dilakukan pada hari ini, dan rencananya akan berlaku secara efektif pada 15 Februari nanti," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih di Jakarta, Kamis.

Menurut pria yang lebih akrab disapa Kosasih itu, pada hari ini para penumpang sudah dapat menggunakan tiket elektronik dengan cara menempelkan (tap) kartu pada mesin yang sudah dipasang.

"Para penumpang yang sudah mempunyai tiket elektronik bisa langsung tap di mesinnya saja, seperti di koridor-koridor lain yang sudah lebih dulu menerapkan e-ticketing," ujar Kosasih.

Meskipun demikian, dia menuturkan karena saat ini masih dalam tahap uji coba, pihaknya masih menjual tiket kertas kepada para oenumpang yang belum memiliki tiket elektronik.

"Sekarang tiket kertas masih kita jual. Akan tetapi, mulai 15 Februari, kita sudah tidak lagi menjual tiket kertas di koridor 4 dan koridor 6. Semuanya harus pakai tiket elektronik," tutur Kosasih.

Penerapan e-ticketing sudah lebih dulu dilakukan pada koridor 1 (Blok M-Kota) sejak 11 Agustus 2014. Kemudian, di koridor 8 (Harmoni-Lebak Bulus) dan koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) pada 1 November 2014. Lalu, Di koridor 2 (Harmoni-Pulogadung) dan koridor 3 (Harmoni-Kalideres) pada 22 November 2014.

Selanjutnya, di koridor 5 (Ancol-Kampung Melayu) dan 7 (Kampung Rambutan-Kampung Melayu) pada 29 November 2014. Serta di koridor 10 (Tanjung Priok-Cililitan), koridor 11 (Kampung Melayu-Pulogebang) dan koridor 12 (Pluit-Tanjung Priok) pada 13 Desember 2014.

Penerapan e-ticketing dilakukan dengan menggunakan enam kartu elektronik yang diterbitkan oleh enam bank yang telah bekerja sama dengan PT Transjakarta, antara lain Bank DKI, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mega.

(T.R027)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015