London, 4 Desember, (ANTARA/PRNewswire/AsiaNet) - Berbagai hasil baru dari satu-satunya Kajian Eropa Besar yang Mengkombinasikan obat perendah tekanan darah dengan pengurangan Kolesterol pada Pasien dengan Resiko Cardiac moderat yang menghindari terjadinya setengah dari serangan jantung. Resiko serangan jantung dapat dikurangi lebih dari 50 persen dengan mengkombinasikan obat perendah kolesterol, kalsium atorvastatin dengan obat perendah tekanan darah, amlodipine besylate serta berbagai manfaatnya merupakan bukti serangan jantung paling lambat 90 hari setelah dimulainya perawatan. Sebagai tambahan, dalam uji coba itu, permulaan secara bersamaan perawatan amlodipine dan atorvastatin tiga kali lebih efektif untuk menghindari serangan jantung keimbang menambahkan atorvastatain, sebuah statin, kepada salah satu obat-obatan perendah tekanan darah yang paling banyak digunakan di dunia, atenolol, sebuah penahan-beta. Untuk pertama kalinya, hasil dari uji coba besar -- the Anglo Scandinavian Cardiac Outcomes Trial (ASCOT), yang merekrut 19 ribu pasien di Inggris, Irlandia dan sejumlah negara Nordic memperlihatkan bahwa tambahan atorvastatin kepada amlodipine (penahan jaringan kalsium) mengurangi resiko peristiwa cardiac yang bersifat fatal dan tidak fatal sebanyak 53 persen dan manfaat klinis terbukti setelah hanya perawatan tiga bulan (p=0,02). Hal ini bertentangan dengan tambahan atorvastatin kepada atenolol, yang hanya mencapai pengurangan yang tidak signifikan yaitu 16 persen pada akhir kajian itu (median 3,3 persen), demikian menurut sebuah kertas kerja yang dipublikasikan secara on-line dalam European Heart Journal hari ini. (Lihat gambar 1). Menurut peneliti ASCOT utama, Profesor Peter Sever dari International Centre for Circulatory Health, Imperial College, London, Inggris, hasil hasil ini memberikan dampak penting bagi para dokter dan pasien mereka di seluruh dunia. "ASCOT memperlihatkan bahwa resiko serangan jantung terjadi lebih dari setengah pada kebanyakan pasien dengan resiko moderat yang dokternya mengunjunginya setiap hari. Sebagai tambahan, terjadi pengurangan stroke lebih dari 25 persen. Hal ini dicapai dengan menggabungkan dua obat yang dimanfaatkan secara luas dan terkenal - amlodipine and atorvastatin." "Namun, jika kita melanjutkan untuk menggunakan obat rendah tekanan yang lebih tua seperti atenolol dan hanya memilih untuk melakukan perawatan tekanan darah dalam isolasi tanpa memberikan sebuah statin,kita hanya memberikan bagian kecil dari manfaat yang berpotensi ini. Sebagai hasilnya, resiko serangan jantung dan stroke tetap tinggi yang tidak bisa diterima oleh terlalu banyak pasien walaupun perawatan tekanan darah sudah sesuai sasaran," kata Professor Sever. Hasil-hasil itu memapankan hipotesis penting untuk penelitian masa depan. Perbedaan dalam pengurangan resiko antara kedua perawatan itu mungkin bisa dijelaskan oleh kajian laboratorium yang tengah berlangsung dan pada saat ini. Kajian klinis dan penelitian laboratorium awal menyarankan bahwa amlodipine dan atorvastatin mungkin menstabilkan cadangan lemah dalam dinding-dinding arteri (plak-plak atherosclerotic) yang dapat memecahkan sehingga menimbulkan peristiwa cardiovascular seperti serangan jantung. Profesor Sever mengatakan, "Data baru itu menghasilkan hipotesis penting yang menyarankan adanya efek sinergi antara kalsium atorvastatin dengan amlodipine besylate, yang jauh berada di luar efek obat-obatan individual. Ini merupakan kemungkinan menakjubkan untuk melakukan penelitian ke depan yang kami dan kelompok lainnya akan terus menggali." Masa depan perawatan Kajian ASCOT menghasilkan evaluasi ulang manajemen pasien dengan resiko peristiwa cardiac meningkat secara moderat di seluruh dunia. Pentingnya mengkobinasikan resimen obat tekanan darah kontemporer pada penahan jaringan kalsium sebuah statin memberikan hasil penting. Sementara, pemanfaatan penahan-beta -kecuali mereka yang diindikasikan secara khusus - tengah dipertanyakan. "Untuk pertama kalinya, data penting ini memperlihatkan bahwa seleksi resimen obat perendah tekanan darah dikombinasikan dengan sebuah statin kemungkinan akan memberikan dampak klinis signifikan untuk menghindari serangan jantung, Adalah vital bahwa kita menggunakan kombinasi yang tepat dari awal untuk memaksimalkan pengurangan resiko cardiac,"kata Profesor Server. Catatan untuk redaksi Untuk melihat Gambar 1 silahkan daftar pada PR Newswire untuk Jurnalis (PRNJ) http://www.prnewswire.com/media Tentang resiko cardiovascular Lebih dari 330 juta orang dewasa di Eropa dan Amerika Utara menderita tekanan darah tinggi yang juga mnempengharuhi tambahan 639 juta pria dan wanita di bagian dunia lainnya. (The Lancet, Januari 2005). Sekitar 80 persen orang hidup dengan tekanan darah tinggi memiliki resiko cardiovascular tidak terkendali tambahan. (World Health Organisation). Tentang ASCOT ASCOT merupakan kajian Eropa terbesar menyangkut orang dengan tekanan darah tinggi dan lebih dari tiga (3) faktor resiko cardiac yang umum misalnya sejarah merokok, usia lebih dari 55 tahun, diabetes, abnormalitas lemak dan lain-lain. Hal itu mencakup lebih dari 19 ribu pria dan wanita dengan tekanan darah tinggi yang berada pada resiko moderat terkena stroke dan serangan jantung dan tanpa sejarah adanya penyakit jantung. Untuk mengendalikan tekanan darahnya, mereka meminum obat yang lebih baru -sebuah penahan jaringan kalsium, amlodipine besylate -- atau sebuah penahan-beta, atenolol, untuk mana ACE inhibitor perindopril atau diuretic bendroflumethiazide ditambahkan, masing-masing jika diperlukan untuk mengendalikan tekanan darah. Sebagai tambahan, 10 ribu pasien juga dirawat dengan obat perendah kolesterol atorvastatin calcium atau sebuah placebo (dummy pill). Hal ini merupakan satu-satunya kajian Eropa utama sampai kini yang mengkombinasikan dua strategi perawatan ini. Peristiwa berdampak buruk (AEs) yang paling sering dilihat dalam resimen amlodipine adalah peripheral oedema serta batuk. AEs yang paling sering dilihat dalam resimen atenolol. Regimen adalah kemalasan dan kelelahan. Tidak ada yang baru, AEs yang tidak diperkirakan diamati diluar dari yang dilihat dalam hasil-hasil kajian ASCOT yang sudah dipublikasikan sebelumnya. Untuk keterangan lebih terperinci dapat ditemukan pada situs ASCOT www.ascotstudy.org Sinergi potensial antara lipid-lowering dengan blood pressure-lowering dalam Anglo-Scandinavian Cardiac Outcomes Trial Lipid-Lowering Arm. Peter Sever, Bjorn Dahlof, Neil Poulter, Hans Wedel, Gareth Beevers, Mark Caulfield, Rory Collins, Sverre Kjeldsen, Arni Kristinsson, Gordon McInnes, Jesper Mehlsen, Markku Nieminem, Eoin O'Brien and Jan Ostergren European Heart Journal 2006, Volume 27; 24: 2982-2988 Komite Eksekutif ASCOT Trial Peter S Sever Profesor Pharmakologi Klinis dan Therepis International Centre for Circulatory Health National Heart and Lung Institute Imperial College, London & Rumah Sakit St Mary's, London, Inggris Email: p.sever@imperial.ac.uk Bjorn Dahlof Associate Professor Department Kedokteran Rumah Sakit/Ostra Universitas Sahlgrenska Universitas Gothenburg, Swedia Email: bjorn.dahlof@scri.se Neil R Poulter Professor Pengobatan Cardiovascular Preventif International Centre for Circulatory Health National Heart and Lung Institute Imperial College, London, Inggris Email: n.poulter@imperial.ac.uk Hans Wedel Professor Epidemiologi Biostatistik Nordic School of Public Health Gothenburg, Swedia Email: hans.wedel@biostat.se Sumber Anglo-Scandinavian Cardiac Outcomes Trial (ASCOT), KONTAK : Alison Davies, MediNews International, +44-121-454-4114, Mobile - +44-7709-424240, adavies@medinews.org, or Michael W Gibbs, MediNews International, +44-121-454-4114, Mobile - +44-7879-813667, mgibbs@medinews.org SITUS : http://www.prnewswire.com/media http://www.ascotstudy.org /

Copyright © ANTARA 2006