Jakarta, (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kofi Annan mengatakan perlunya partisipasi pemerintah dan swasta untuk menciptakan teknologi komunikasi dan informasi yang dapat diakses (E-Akses) para penyandang cacat. "Tema tahun ini untuk Hari Penyandang Cacat International adalah "E-Aksesibilitas", ini mengingatkan kita pada kebutuhan untuk membuat internet dapat diakses setiap orang," kata Sekretaris Jenderal PBB dalam siaran pers memperingati Hari Penyandang Catat (Hipenca) sedunia pada portal PBB di Internet bertanggal 3 Desember, Minggu. Menurut Annan, akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi telah menciptakan peluang untuk semua orang, termasuk para penyandang cacat. "Perkembangan internet dan teknologi komunikasi ini mampu menciptakan partisipasi para penyandang cacat dengan menyingkirkan halangan parsangka ketidakmampuan dan infrastruktur yang tidak akses terhadap penyandang cacat," katanya. Menurut dia, saat ini perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah menyebar ke seluruh dunia, namun demikian masih banyak jutaan orang yang belum dapat memperoleh akses karena keterbatasan seperti masyarakat yang tidak bisa memakai "mouse" karena keterbatasan tangannya, ataupun masyarakat yang membutuhkan layar khusus karena keterbatasan penglihatan mereka (buta). Lambat tapi pasti, menurut Annan saat ini pemerintah dan swasta telah menemukan keuntungan secara sosial dan ekonomi dari pembuatan teknologi website yang akses terhadap para penyandang cacat, dan telah menempatkan perubahan hardware dan software untuk mengejar tujuan tersebut. Dikatakannya, Konvensi tentang Hak Penyandang cacat yang akan disahkan oleh sidang umum bulan ini (Desember) dapat memberikan dorongan kepada kecenderungan ini. Sementara itu PBB akan memfokuskan pada akses web dan standard teknologi yang mudah di akses para penyandang cacat. Untuk itu PBB akan mengadakan dua kegiatan di markas besar pada 4 Desember 2006 yaitu konferensi tentang e-aksesbilitas dan pertemuan perdana untuk inisiatif global bagi teknologi inklusif.(*)

Copyright © ANTARA 2006