Jakarta, (ANTARA News) - Delapan orangutan dikirim ke pusat rehabilitasi orangutan Samboja Lestari Kalimantan Timur, yang dikelola yayasan Penyelamatan Orangutan (Borneo Orangutan Survival-BOS). Lima dari delapan orangutan itu adalah sitaan yang dititipkan oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta ke Lembaga Konservasi Ancol, kata Manajer Gelanggang Samudera, Taman Impian Jaya Ancol, Sunarto, di Jakarta, Senin (4/12). "Sekitar tahun 2000, BKSDA menitipkan sembilan orangutan di Ancol, kemudian selama perkembangannya lahir tiga orangutan, sehingga total menjadi 12. Agustus lalu, tujuh diantaranya telah dikembalikan ke BKSDA Jakarta untuk dibawa ke Kalimantan Timur," kata Sunarto. Alasan dititipkannya 12 orangutan tersebut, kata Sunarto, karena Ancol juga merupakan lembaga konservasi dan memiliki tempat serta sumber daya yang memadai untuk melakukan perawatan. Proses translokasi orangutan yang pertama telah dilakukan pada 15 dan 17 Agustus lalu. Tujuh orangutan dari Gelanggang Samudera Ancol telah dibawa ke pusat rehabilitasi atau reintroduksi di Kaltim. Sementara itu, menurut Rajendra Supriadi, perwakilan dari Kepala BKSDA DKI Jakarta, lima orangutan dari Ancol itu selanjutnya akan diserahterimakan kepada BKSDA Kaltim, kemudian dititipkan pada yayasan BOS untuk dilatih menjadi liar kembali. "Kami menitipkan orangutan ini karena keterbatasan pemeliharaan. Kita memiliki Pusat Pemeliharaan Satwa, tetapi karena masih ada transisi organisasi dan sarana-prasarananya belum lengkap. Di Ancol memiliki dokter hewan dan ada tempat," katanya. Kelima orangutan dari Ancol tersebut akan diberangkatkan bersama dua orangutan sitaan dari Vietnam dan satu orangutan sitaan di Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur, Cengkareng. Direktur Eksekutif BOS, Aldrianto Priadjati mengatakan, kedua orangutan yang dikembalikan dari Vietnam tersebut, telah menjalani proses karantina di Taman Safari Indonesia (TSI). "Setelah diserahterimakan pada BKSDA Kaltim, nantinya kedelapan orangutan itu akan dikarantina terlebih dahulu untuk diketahui tingkat stres dari tingkah lakunya. Setelah itu baru dikelompokkan dan dilatih. Setelah lulus akan diserahkan kembali pada BKSDA Kaltim dan akan kita lepasliarkan bersama," katanya. Dari delapan orangutan yang akan dikirim, enam diantaranya jantan dan sisanya betina, dan semuanya telah dinyatakan sehat. "Saat ini dua orangutan dari Vietnam telah samapi di Cengkareng ditambah satu orangutan dari Tegal Alur. Delapan orangutan itu akan diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia yang telah berpartisipasi saat pengembalian tujuh orangutan yang pertama," katanya.(*)

Copyright © ANTARA 2006