Sukabumi (ANTARA News) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menemukan ada 25 kuota haji di daerah itu yang diisi nama-nama fiktif calon haji dan tidak disertai alamat jelas para calon.

"Temuan ini berdasarkan hasil penelusuran tim verifikasi dan validasi data calon haji yang petugasnya berasal dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Kemenag Kabupaten Sukabumi," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Umroh dan Haji (PUH) Kemenag Kabupaten Sukabumi, Hasen Candra, kepada Antara di Sukabumi, Minggu.

Menurut Hasen, kuota haji Kabupaten Sukabumi tahun ini 1.333 orang. Melalui kerja sama dengan Disdukcapil, Kemenang mendata kembali calon haji untuk mencegah kuota yang tersisa dimanfaatkan untuk daerah lain atau dialihkan.

Kerja sama itu fokus menelusuri data calon haji sehingga kasus kuota diisi oleh orang dari daerah lain seperti tahun lalu tidak terulang. Tahun lalu ada 103 calon haji yang menggunakan kuota haji Sukabumi yang akhirnya menjadi permasalahan hukum dan tengah ditangani Kejaksaan Negeri Cibadak.

"Temuan ini akan menjadi pembahasan kami......dan yang pasti kami akan mencoret seluruh calon haji fiktif itu," tambahnya.

Kuota yang diisi nama-nama fiktif itu diduga akan diisi peserta dari Makassar, Sulawesi Selatan, seperti pada 2014. Tahun lalu ada ratusan calon haji asal Sulsel yang mengisi kuota haji Kabupaten Sukabumi.

"Kami juga akan mencari siapa yang melakukan memasukan data ini, sehingga merugikan calon haji asal Kabupaten Sukabumi karena keberangkatan mereka akan tertunda," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015