Jayapura (ANTARA News) - Akses jalan trans Karubaga-Wamena, yang menghubungkan Kabupaten Tolikara dengan Kabupaten Jayawijaya, Minggu sudah dibuka kembali setelah diblokade oleh massa pendukung salah satu calon anggota DPRD Kabupaten Tolikara dari Partai Golkar Mesak Kogoya sejak Kamis siang (5/2/15).

Blokade dibuka setelah Kapolres Tolikara AKBP Soeroso, Wakil Bupati Kabupaten Tolikara, dan sejumlah Muspida bertemu dengan tokoh adat dan masyarakat di tiga distrik, yakni Distrik Minage, Distrik Poga dan Puncak Mega yang dipusattkan di Distrik Kubu.

"Jadi sejak Sabtu (7/2), Pak Kapolres Tolikara dan wakil bupati telah menemui dan lakukan pertemuan dengan tokoh adat dan masyarakat setempat yang melakukan pemblokadean di tiga distrik itu dan Minggu siang tadi dibuka setelah ada kata sepekat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige di Jayapura, Minggu malam.

"Pemalangan tersebut telah dilakukan sejak Kamis (5/2) dengan alasan raibnya perolehan suara dari Distrik Minage dan Distrik Panaga yang mana masyarakat telah memberikan dukungan suara mutlak sebanyak 100 persen saudara Mesak Kogoya pada Pemilu Legislatif 2014 lalu," katanya.

Buntut dari hilangnya dukungan suara kepada saudara Mesak Kogoya akhirnya masyarakat memblokade jalan Trans Karubaga-Wamena dengan permintaan agar suara yang raib itu dipertanggung jawabkan oleh Bapak Bupati Tolikara Usman G Wanimbo dan Ketua KPU setempat Hosea Genongga.

Lebih lanjut Patrige menuturkan, akibat pemblokadean selema tiga hari itu, mobil angkutan Puncak Mega-Wamena yang jumlahnya sekitar 60 unit sempat tertahan di Karubaga, Ibu Kota Kabupaten Tolikara. "Dan berdampak pada menipisnya persediaan Sembako di Distrik karubaga," katanya.

Mantan Kapolres Sarmi dan Merauke itu juga menyampaikan jika pertemuan atau negosiasi antara Kapolres Tolikara AKBP Soeroso dan masyarakat menghasilkan sejumlah kesepakatan di antaranya polisi akan memediasi pertemuan antara Mesak Kogoya selaku calon anggota DPRD Tolikara yang merasa suaranya hilang dengan Bupati Usman G Wanimbo, Ketua KPU Hosea Genongga, Ketua DPRD Demus Kogoya.

"Jadi kesepakatannya adalah blokade jalan dibuka dan massa saudara Mesak Kogoya tidak akan lakukan pemblokadean selama menunggu pertemuan dengan para pemangku kepentingan tadi. Dan Pak Kapolda Irjen Pol Yotje Mende sebagai penengah," katanya.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015