Jakarta (ANTARA News) - Citigroup Foundation merintis program "Financial Education for the Poor" sebagai sarana pelatihan keuangan bagi lembaga keuangan mikro (LKM) dan nasabah (klien) LKM sehingga bisa membuat keputusan dalam bidang keuangan, meningkatkan taraf hidup, dan keluar dari kemiskinan. "Klien dari LKM adalah target akhir dari pelatihan ini. Mereka perlu dididik utuk mengetahui seberapapun uang yang mereka punya bisa diatur dengan baik, sehingga mereka bisa keluar dari kemiskinan secara perlahan," kata Senior Vice President Country Corporate Affairs Head Citigroup Indonesia Ditta Amahorseya di sela pelatihan tersebut di Jakarta, Selasa. Untuk tahap awal, katanya, pelatihan ditujukan bagi beberapa institusi yang kelak akan menjadi pelatih pengelolaan keuangan LKM (Training of Trainers/TOT). Untuk mengikuti TOT, calon peserta diwajibkan mampu mendistribusikan proposal dan modul pelatihan kepada LKM. Selanjutnya, LKM yang telah mendapatkan pelatihan, akan melakukan hal serupa kepada nasabah atau pelaku usaha mikro, sehingga memiliki manajemen pengelolaan dana kredit dan tabungan dengan baik. Hal serupa juga diungkapkan Financial Education Manager Microfinance Opportunities Danielle Hopkins, mitra kerja Citygrooup. Dikatakannya, TOT adalah awalan dari serangkaian proses pelatihan dan penyesuaian modul dengan karakteristik masyarakat Indonesia. "Salah satu hal yang masih harus dilakukan adalah membuat lokalisasi atau penyesuaian dari materi modul sehingga dapat diimplementasikan di masyarakat Indonesia," kata Hopkins. Modul pelatihan yang dimaksudnya berisi materi pembuatan anggaran, mengatur simpanan, utang, negosiasi keuangan, dan layanan bank. "Financial Education for the Poor" adalah program yang diselenggarakan Citigroup Foundation bekerjasama dengan Microfinance Opportunities dan Freedom for Hunger sebagai pimpinan program. Program pelatihan keuangan sektor mikro itu akan berlanjut pada Januari 2007 dalam bentuk "pilot project" pelatihan yang dikhususkan bagi LKM dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Indonesia. "Program serupa dilakukan juga di Manila dan Peru yang saat ini sudah memasuki tahap pilot test kapada LKM", tambah Ditta Amahorseya. Untuk keperluan pelaksanaan pelatihan keuangan sektor mikro itu, Citigroup Foundation mengalirkan dana sebesar 5,3 juta dolar AS. Hampir separuh dari dana itu digunakan untuk mengembangkan modul pelatihan yang dilakukan sejak tiga tahun yang lalu. Sedangkan sisanya akan dialokasikan untuk sosialisasi program pada 2007.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006