Jakarta (ANTARA News) - Anggota Fraksi PDIP DPR RI Marissa Haque mengungkapkan, jatuh cinta kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), karena itu apabila PDIP tidak lagi menerimanya kembali pasca Pilkada Banten, maka dia akan menjatuhkan pilihan kepada PKS. "Sampai sekarang saya masih anggota Fraksi PDIP DPR RI. Gaji saya Rp35 juta/bulan masih dipotong untuk partai sekitar 40%. Kalau masih diterima, saya tetap ingin di PDIP, tetapi kalau tidak, saya jatuh cinta kepada PKS," katanya di Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa. Marissa yang biasa dipanggil Icha berpasangan dengan Zulkifliemansyah baru saja mengikuti rivalitas dalam Pilkada Banten. Icha sebagai calon wagub dan Zul sebagai calon gubernur. Perolehan suaranya tak jauh beda dengan pasangan Ratu Atut-Masduki, namun berdasarkan data PKS, ada dugaan kecurangan sehingga pihaknya mengajukan gugatan ke PN Tangerang. Hasil perolehan suara Pilkada Banten hingga Selasa petang versi Zul-Marissa, pasangan Tryana-Benjamin memperoleh suara 796.674, Ratu Atut-Masduki (1.381.639), Irsyad Djuwaeli-Mas Achmad Daniri (144.108) dan Zul/Marissa memperoleh 1.169.576 suara. Jika Pilkada dilaksanakan secara baik dan KPU betul-betul independen, Icha yakin bisa memenangi Pilkada tersebut. Dia perkirakan ratusan ribu pemilih tidak mendapatkan kartu pemilih. Icha menyadari, apa yang dilakukannya untuk Pilkada banten sudah maksimal. Zul-Marissa hanya didukung PKS dan Partai Syariat islam (PSI), dibanding saingan terkuatnya yang didukung partai besar, antara lain Golkar, PDIP dan PBR. Icha menegaskan, dirinya masih akan aktif di DPR RI sebelum adanya Keppres Pergantian Antar Waktu (PAW). "Saya masih akan aktif di DPR. Namun kalau Keppres PAW, saya siap. Kalau masih diterima saya aktif kembali ke PDIP, kalau tidak, saya ke PKS," katanya. Dia menyerahkan sepenuhnya persoalan PAW atau tidak kepada DPP PDIP. "Saya tidak ada rencana pindah partai, namun terserah PDIP apa masih mau atau tidak," katanya. Sementara itu, Jaringan Rakyat Perjuangan asal Banten dalam pernyataan yang disampaikan kepada Fraksi PDIP mengingatkan agar Icha tidak perlu direcall dari Fraksi PDIP karena Icha berjasa meningkatkan jumlah kursi DPR dan DPRD pada Pemilu 2004. "Dalam Pemilu 2004, perolehan suara Icha melebihi kuota. Icha memperoleh suara untuk tiga kursi untuk DPR termasuk suara untuk Taufik Kiemas dan lima kursi untuk DPRD Jawa Barat," kata Popi yang membacakan pesan itu. Dia mengungkapkan, dengan didukung lima partai, termasuk PDIP, Golkar dan PBR, Ratu Atut-Masduki semestinya memperoleh lebih 2 juta suara. Namun hanya memperoleh sekitar 1,3 juta. Sedangkan, pasangan Zul-Marissa dengan hanya didukung PKS dan PSI mampu menyaingi dengan suara 1,1 juta. Artinya, Icha yang juga artis dan istri penyanyi Ikang Fauzi mampu menjadi votegetter dalam Pemilu 2004 maupun dalam Pikada Banten. Hal itu terbukti dari perolehan suara yang diperoleh dalam Pilkada. PKS dan PSI hanya memiliki kader sekitar 500 ribu orang di Banten, namun perolehan suaranya 1,1 juta. "Saya menyadari menjadi votegetter, namun selanjutnya terserah PDIP, apakah mereka mau menrima saya kembali atau tidak," katanya. Bagi Icha tidak akan rasa pusing apabila tidak akan lagi diterimalagi di PDIP dan harus keluar dari DR karena partai lain siap menerimanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006