Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada Selasa ini ditutup naik dratis sebesar 45,523 poin atau 2,63 persen berada di level 1.776,758 yang merupakan rekor terbarunya. Sedangkan indeks LQ45 naik 11,305 poin atau 2,98 persen ke level 390,352. Saham yang naik sebanyak 99 dibanding yang turun 31 dan 78 stagnan. Transaksi yang terjadi mencapai 35.147 kali dengan volume 2,854 miliar saham dan senilai Rp2,293 triliun. Analis Riset dari PT Valbury Asia Securities Krisna Dwi Setiawan, Selasa, mengatakan pelaku pasar saat ini kayaknya sangat optimis terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan, sehingga indeks naik begitu tajam. "Saya tidak bisa komentar...kayaknya pelaku pasar sangat yakin akan kondisi ekonomi pada 2007," katanya. Menurut Krisna, tidak ada berita yang khusus yang begitu bisa mendongkrak indeks, hanya harapannya pada penurunan BI Rate lanjutan yang dijadwalkan pada 7 Desember. Ekspektasi pasar BI Rate masih akan diturunkan sebesar 50 basis poin lagi menjadi 9,75 persen seperti yang pernah diindikasikan oleh petinggi Bank Indonesia. Namun, dia mengkhawatirkan dengan tingginya kenaikannya, IHSG akan berbalik pada saat pengumuman penurunan BI-rate. "Saya khawatir pada hari H-nya indeks justru akan mengalami koreksi," tambahnya. Krisna juga menambahkan kondisi Regional juga tidak se-dratis pergerakan saham di BEJ. "Regional memang secara umum naik, namun tidak sedratis di sisni," ungkapnya. Pada perdagangan Selasa ini, penguatan indeks dipimpin oleh saham Telkom (TLKM), Astra Internasional (ASII), Bank BRI (BBRI) serta beberapa saham `second liner` (lapis kedua) seperti Citra Development (CTRA), Citra Marga Persada (CMNP), Truba Alam Manunggal (TRUB). Saham TLKM melonjak Rp500 menjadi Rp10.500, ASII naik Rp750 ke harga Rp16.700, BBRI terdongkrak Rp150 ke Rp5.350, CTRA terangkat Rp70 ke posisi Rp740, CMNP terdorong Rp260 di level Rp1.310 dan TRUB menambah Rp15 menjadi Rp390.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006