Teheran (ANTARA News) - Presiden Mahmoud Ahmadinejad, Selasa memperingatkan Eropa bahwa tindakan internasional menyangkut program nuklir Iran akan merupakan "tindakan permusuhan" yang dapat membahayakan hubungan Teheran dengan benua itu. Ahmadinejad mengemukakan pada para pendukungnya dalam satu pidato di Sari, ibukota propinsi Mazandaran, Iran utara bahwa Eropa sedang berusaha menghalangi program nuklir Iran dan tidak memastikan bahwa program itu bertujuan damai. "Jika anda (Eropa) tetap berusaha menghambat kemajuan program nuklir Iran dan jika anda mengambil tindakan terhadap hak bangsa Iran, baik itu melalui propaganda atau badan-badan internasional, republik Islam akan menganggap ini satu tindakan permusuhan. "Jika anda tetap dengan langkah ini, bangsa Iran akan meninjau kembali arah sikap dan rencananya menyangkut anda," tambahnya dalam pidato yang disiarkan televisi pemerintah. Pidato itu diucapkan ketika para pejabat tinggi dari enam negara dunia melakukan pertemuan di Paris, Selasa untuk berusaha dan menyelesaikan kebuntuan selama beberapa minggu menyangkut sanksi-sanksi apa yang diberikan PBB terhadap Iran karena negara itu tidak menghentikan aktivitas nuklir yang peka itu. Iran menolak menghentikan aktivitas pengayaan uraniumnya, satu proses yang dikhawatirkan Barat dapat dialihkan untuk membuat senjata nuklir. Iran menekankan program nuklirnya hanya bertujuan untuk membangkit tenaga listrik. Ahmadinejad mengatakan peringatannya ditujukan pada "dua atau tiga" negara Eropa, mengacu pada Jerman dan anggota-anggota tetap Dewan Keamanan PBB Inggris dan Perancis yang memimpin usaha-usaha untuk mencari satu penyelesaian yang dirundingkan atas konflik itu. Penolakannya untuk melaksnakan resolusi Dewan Keamanan PBB yang diberlakukan terhadap iran diulang kembali oleh perunding penting nuklir Iran Ali Larijani, yang mengatakan tindakan seperti itu adalah sia-sia. "Jika resolusi ini bertujuan untuk menghentikan program nuklir Iran sebagai tujuannya, ini tidak akan bermanfaat," kata Larijani daam satu jumpa wartawan di Dubai. Iran tidak akan tunduk pada tekanan dan tidak akan menyerah haknya yang tidak bisa dicabut bagi program nukilrnya, tambahnya kepada AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006