Sukabumi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu pagi, meninjau latihan tingkat brigade TNI Angkatan Darat (AD) di Desa Cibenda, Kabupaten Sukabumi, Jabar, yang diikuti hampir 4.000 prajurit TNI AD. Presiden semula dijadwalkan berangkat dari Lanuma Halim Perdana Kusumah Jakarta sekitar Pukul 06.00 WIB dan langsung menuju Desa Cibenda. Namun, karena cuaca buruk akhirnya helikopter yang ditumpanginya turun lagi setelah baru terbang beberapa menit, sehingga Kepala Negara akhirnya menggunakan mobil hingga Desa Cikembang, Sukabumi. Dari Cikembang, Presiden Yudhoyono baru menggunakan helikopter menuju Desa Cibenda dan tiba di sana pukul 09.10 WIB. Pada acara kunjungan ini, Presiden didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Suyanto, Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso, serta Kapolri Jenderal Polisi Sutanto. Latihan ini dimaksudkan untuk menguji kemampuan para prajurit TNI AD setelah mereka melakukan latihan di satuan masing-masing. Latihan antara lain diikuti Batalion 301, 315, serta 330. Selain mereka, juga ikut personel dari satuan Kopassus, armed, arhanud, kaveleri, serta Polisi Militer. Kepada Presiden Yudhoyono yang mengenakan baju safari warna cokelat serta baret hijau, ditampilkan latihan tentang penanggulangan serangan tentara negara lain. Berdasarkan skenario tersebut, tiga divisi tentara asing masuk ke Tanah Air. Sebanyak dua divisi di antaranya masuk ke Sumatera, Sulawesi, serta Jakarta, sedangkan satu divisi lainnya masuk ke Jawa Barat dan satu batalion di antaranya masuk ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Satu divisi terdiri dari tiga brigade, satu brigade terdiri atas tiga batalion, dan satu batalion mencakup sekitar 700 prajurit. Setelah mengetahui masuknya tentara asing, Panglima TNI memerintahkan Kodam III Siliwangi mengusir mereka dari kawasan Sukabumi dengan mengirim Batalion 301 dan 315, serta Kopassus. Untuk menghalau musuh, maka penerbangan AD mengerahkan empat helikopter serbu serta beberapa pesawat OV-Bronco, satuan kaveleri dan altileri. Kepada Presiden ditampilkan proses penyerbuan prajurit TNI terhadap tentara asing. Apalagi mereka menculik beberapa pemimpin nasional. Areal latihan seluas 686 hektar ini telah menjadi milik Kostrad. Juga hadir Panglima Kostrad Letjen TNI Erwin Sudjono yang merupakan adik kandung Ibu Ani Yudhoyono, sehingga Erwin merupakan adik ipar Presiden Yudhoyono. (*)

Copyright © ANTARA 2006